Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diare Hantui Anak-anak Korban Banjir di Kota Tangerang

Kompas.com - 05/02/2020, 23:04 WIB
Egidius Patnistik

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Gelanggang Olah Raga (GOR) Periuk di Kota Tangerang menjadi saksi bisu betapa mengharukannya nasib para korban banjir yang mengungsi. Raut wajah muram mereka tampak di lokasi penampungan banjir ini.

Anak-anak tak lagi ceria seperti biasanya. Mereka menangis hebat dan dihantui sejumlah penyakit.

Derai air mata dari bocah-bocah mungil itu begitu menyedihkan. Muka mereka kelihatan murung. Mereka rewel.

Baca juga: Hari Keempat Banjir di Periuk Tangerang, Air Semakin Tinggi, Pemkot Hanya Bisa Berdoa

Meti (35) satu dari korban banjir Periuk, Kota Tangerang mengemukakan buah hatinya tengah sakit.

Anak perempuan yang masih berusia 3 tahun itu terus-terusan merengek

"Bolak-balik ke kamar mandi mandi terus anak saya. Buang air mulu," ujar Meti yang tampak kelelahan saat dijumpai Warta Kota di GOR Periuk, Kota Tangerang, Rabu (5/2/2020).

Dia khawatir dengan kondisi anak semata wayangnya itu.

Ia berharap, kondisinya akan berangsur membaik.

"Memang, susah kalau kondisinya seperti ini, takut kenapa-napa," ucapnya.

Hal senada diungkapkan pengungsi lainnya yakni Euis (44).

Bahkan, warga RT 07 / RW 07 Total Persada, Periuk, Kota Tangerang itu harus melarikan anaknya ke Puskesmas.

"Tadi, kejang-kejang, sekarang, buang air terus."

"Diare, badannya juga masih panas," kata Euis lirih.

Bayinya, Rizki Ramadhan (2,5 tahun). Suhu badan Rizki sangat tinggi. Agus (45), suaminya, dan Euis panik bukan kepalang.

Rumahnya yang berada di RT 07 / RW 07 Total Persada, Periuk, Kota Tangerang terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter. Mereka harus mengungsi di GOR Periuk dengan fasilitas seadanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com