JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memanggil pihak sekolah di Ciracas, Jakarta Timur yang menjadi tempat belajar SN, siswi yang melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyari mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat pemanggilan tersebut kepada pihak sekolah.
"Kita sudah bersurat kepada pihak yang dilaporkan, tapi kan kalau kita manggil orang butuh waktu satu minggu," kata Retno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/1/2020).
Retno mengatakan, pemanggilan ini merupakan undangan terhadap pihak sekolah untuk mengklarifikasi laporan dari orangtua siswa pada Jumat (31/1/2020) lalu.
Baca juga: Kasus Siswi Loncat dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Polisi Lakukan Olah TKP
"Kalau enggak salah dijadwalkan di tanggal belasan deh," tutur Retno
Retno menuturkan, orangtua SN datang ke KPAI untuk mencari jawaban kenapa pihak sekolah tidak melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian saat anaknya lompat dari lantai empat.
Ada juga beberapa hal lain yang dilaporkan orang tua SN kepada KPAI namun tidak bisa disampaikan ke media.
Namun, kata Retno, pelaporan itu tidak mengarah ke dugaan bullying yang diterima SN sebelum memutuskan bunuh diri.
Baca juga: Keluarga hingga Teman Sekolah Penuhi Pemakaman Siswi yang Loncat dari Lantai 4
"Kalau mencari motif kita percayakan ke kepolisian," ujar Retno.
Sebelumnya diberitakan, SN tewas usai melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa (14/1/2020) sore.
SN pun dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk jalani perawatan. Dua hari dirawat, SN meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul 16.15 WIB sore.
Pada Jumat (17/1/2020) lalu, SN sudah dimakamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.