Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Orangtua Siswi yang Lompat dari Lantai 4 Pertanyakan Minimnya Pengawasan Sekolah

Kompas.com - 06/02/2020, 10:15 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinar Ariefianto, ayah siswi SMPN di Kecamatan Ciracas berinisial SN (14) menyesalkan sikap sekolah dalam kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan putrinya.

Pasalnya saat SN melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya pada Selasa (14/1/2020), kegiatan sekolah masih berlangsung atau sedang ekstrakulikuler.

Hal itu disampaikan pengacara Dinar, Defrizal Djamaris. Dia menilai petaka yang menimpa SN tak bakal terjadi bila sekolah mengawasi murid selama berada dalam lingkungan.

"Waktu itu almarhumah tidak ada kegiatan ekstrakurikuler. Kalau sekolah awasi maka mungkin tidak akan ada kejadian seperti ini di lingkungan sekolah," kata Defrizal saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: KPAI Panggil Sekolah di Jaktim Terkait Siswi SMP yang Lompat dari Lantai 4

Terlebih pihak keluarga menduga SN nekat bunuh diri karena diduga jadi korban perundungan teman-teman sekolahnya.

Dia juga menyinggung peran konseling yang dilakukan pihak sekolah sehingga tak mendapati indikasi saat SN mengalami masalah.

"Peran konseling di sekolah tidak maksimal, sehingga sekolah cenderung melakukan tindakan represif bersifat sanksi setiap ada masalah," ujarnya.

Defrizal menuturkan pihak sekolah memang beberapa kali memberikan sanksi kepada SN karena kebiasaan tidur di kelas.

Meski pintar dalam mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris, dia memiliki kebiasaan menggambar hingga larut malam.

"Korban suka ngantuk di sekolah karena suka begadang, karena hobi menggambar manga. Tidak ada upaya preventif soal ini dari pihak sekolah, padahal jarak sekolah ke rumah korban tidak terlalu jauh," tuturnya. (BIMA PUTRA)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pengacara Ayah Siswi SMP yang Bunuh Diri: Kalau Sekolah Awasi Murid Mungkin Tidak Kejadian"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com