Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kelurahan Terdampak Banjir, Pemkot Tangerang Dirikan 36 Posko

Kompas.com - 06/02/2020, 10:59 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang mendirikan 36 posko untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir di kurang lebih 7 kelurahan di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang, Mulyani mengatakan dari 36 posko tersebut ada 6 posko kesehatan yang disiagakan 24 jam.

"Termasuk juga 6 posko kesehatan yang siap menangani kesehatan warga 24 jam," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Mulyani mengatakan, Pemkot Tangerang juga menyediakan 30 petugas kesehatan yang secara bergiliran melakukan jemput bola ke lokasi pengungsian dan rumah warga yang sakit.

Baca juga: Hampir Seminggu, Banjir di Periuk Kota Tangerang Belum Juga Surut

"Posko kesehatan tersebut selama bencana banjir telah menangani 223 pasien dengan rincian Dermatitis (Eksim Kulit) sebanyak 73 orang," kata dia.

Selain itu ada infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sebanyak 62 orang, chepalgia (Sakit Kepala) sebanyak 53 orang, mialgia sebanyak 24 orang, gastritis (Radang Lambung) sebanyak 10 orang, dan diare sebanyak 1 orang.

Kemudian terkait bantuan yang telah didistribusikan, lanjut Mulyani, Pemkot secara berkala mengirimkan nasi bungkus untuk para korban bencana rata-rata 12.000 nasi bungkus per hari.

Baca juga: Banjir 3,5 Meter di Tangerang, Warga Masih Ada yang Belum Mengungsi

"Terkait evakuasi dan penanganan banjir, pemkot juga sudah menerjunkan personil dari BPBD, Dinas PU, dan Sat Pol PP termasuk tenaga kesehatan dan relawan dari Tagana dan juga TNI/Polri yang keseluruhan berjumlah 3.182 personil," tutur dia.

Tim dari PU juga sudah melakukan beberapa skenario untuk menangani banjir antara lain mengoperasikan 43 pompa di Lokasi Banjir, pembangunan kisdam, penambalan turap yang bocor, dan normalisasi beberapa pintu air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com