Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Cawagub DKI soal Solusi Banjir Mungkin Bercanda, tetapi Dinilai Tak Patut

Kompas.com - 06/02/2020, 22:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Golkar Judistira Hermawan mengomentari pernyataan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Ali soal penanganan banjir.

Nurmansjah pada Rabu (5/2/2020) kemarin menyebutkan, solusi banjir adalah warga pindah tempat tinggal.

Menurut Judis, Ancah (panggilan akrab Nurmansjah) mungkin bercanda dengan pernyataan tersebut. Namun, tidak semestinya seorang cawagub mengeluarkan candaan untuk masalah yang serius seperti banjir.

"Saya yakin beliau menyampaikan itu dengan nada bercanda, tapi mungkin tidak patut dalam suasana batin masyarakat yang baru saja terkena musibah banjir. Kami harapkan pada dua cawagub ini ketika menjawab pertanyaan masyarakat, dari media, kami harapkan jawaban yang benarlah," kata Judis saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Ditanya Strategi Atasi Banjir, Cawagub DKI Nurmansjah Bilang kalau Banjir Pindah Saja

Judis mengatakan, keseriusan cawagub dalam menjawab pertanyaan tentang solusi banjir mencerminkan niat untuk menjadi pemimpin di Ibu Kota.

"Begini, kan kita sudah lihat Pak Anies perlu amat sangat perlu dibantu oleh wagub, bukan hanya menghadiri acara-acara seremonial atau undangan kawinan, tapi betul-betul memberikan solusi kepada gubernur dalam rangka melaksanakan tata kelola pemerintahan," ujar dia.

Rabu kemarin, saat ditanyakan mengenai masalah penanganan banjir di DKI Jakarta, Nurmansjah secara berseloroh mengatakan bahwa jika banjir datang, warga harus pindah.

"Ya gampang, strategi kalau banjir pindah saja ente. Saya juga kelelep," ucap Nurmansyah seusai mengunjungi Fraksi PKB-PPP di Gedung DPRD DKI, Rabu.

Nurmansjah mengatakan bahwa Jakarta memang tak pernah lepas dari masalah banjir ataupun macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com