Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 240 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran di Kawasan Padat Tamansari

Kompas.com - 07/02/2020, 16:22 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascakebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kebon Jeruk IV, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, sekitar 240 jiwa mengungsi ke posko terdekat.

Berdasarkan data informasi yang dihimpun dari RPTRA Matahari, terdapat sekitar 240 jiwa berasal dari 72 kepala keluarga di 45 rumah yang mengungsi.

Seluruh warga berasal dari empat RT yakni di RT 01, 02, 03 dan 04, RW 006, kelurahan Maphar.

Baca juga: Korban Kebakaran di Tamansari Butuh Bantuan Alat Medis dan Obat-obatan

"Kalau ini data sementara, karena jumlah pastinya masih kami perbarui terus," ucap Rian, salah seorang petugas Kelurahan Maphar saat ditemui di RPTRA Matahari, Maphar, Jumat (7/2/2020).

Dari sekitar 240 jiwa yang mengungsi, terdapat 24 balita dan 66 anak yang masih berstatus pelajar.

Di RPTRA Matahari yang menjadi posko pengungsian, para pengungsi didominasi oleh ibu-ibu, orang lanjut usia (lansia), serta anak-anak.

Bantuan berupa makanan cepat saji, pakaian dalam, selimut, obat-obatan beserta posko kesehatan, air bersih juga terus diberikan berbagai pihak untuk para pengungsi.

Dalam bentuk kardus, bantuan logistik tertumpuk rapi di salah satu sudut RPTRA.

Para pengungsi pun menggunakan aula RPTRA untuk tidur dan beristirahat.

Para warga juga tidak lupa memanfaatkan aliran listrik di RPTRA untuk mengisi daya baterai di handphone mereka.

Seperti diketahui, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Jeruk IV, RT 004/RW006, Kelurahan Maphar, Kamis (6/2/2020) malam.

Baca juga: 51 Rumah Terbakar di Tamansari Jakarta Barat Semalam

Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan guna memadamkan api yang cepat sekali merembet dari satu rumah ke rumah lainnya.

Api berhasil dipadamkan dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB.

Kepala Seksi Operasional (Kasieops) Gulkamart Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan bila tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com