Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Siaga 3, Warga Balekambang Diminta Waspada Banjir

Kompas.com - 07/02/2020, 22:26 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung diminta waspada ancaman banjir.

Lurah Balekambang Mintarsih meminta warganya waspada karena status Bendungan Katulampa sudah siaga 3 sejak Jumat (7/2/2020)petang.

"Sudah diinfokan melalui group RT/RW. Untuk posko pengungsian sudah ditetapkan oleh Ketua RT/RW setempat yang biasa suka banjir," kata Mintarsih saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Maling Masuk Rumahnya Tiga Kali dalam Sebulan, Warga Kehilangan Dua Motornya

Namun, untuk sekarang warganya yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung belum sampai mengangkut barang-barang ke tempat lebih tinggi.

Warga baru memindahkan barang dan bersiap mengungsi saat tinggi muka air di Bendungan Katulampa sudah masuk siaga 2.

"Barusan saya tanya Ketua RT warga belum mulai memindahkan barang, biasanya mulai siap mengungsi saat siaga 2," ujarnya.

Baca juga: Warga Minta Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Beri Solusi, Bukan Bergurau soal Banjir

Berdasarkan keterangan petugas Bendung Katulampa Jaenudin, kondisi tinggi muka air berada di angka 130 centimeter pada Jumat pukul 21.40 WIB, dengan status Siaga 3.

"Pukul 21.40 WIB naik 130 cm kondisi gerimis," katanya.

Sementara hujan deras terjadi di beberapa titik di Bogor Tengah, Bogor Utara, dan Bogor Timur.

Satu wilayah di Balekambang yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, yakni wilayah RW 05 karena secara kontes lebih rendah.

Pada banjir Rabu (1/1/2020), ketinggian air di wilayah RT 05/RW 05 nyaris 5 meter dan membuat empat rumah rusak berat karena ambruk diterjang arus.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Katulampa Siaga 3, Warga Balekambang Diminta Waspada Banjir Kiriman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com