TANGERANG, KOMPAS.com - Yati (50) tewas di kediamannya di kawasan Kampung Nagrak, Kecamatan Periuk, Tangerang, Sabtu (8/2/2020) dini hari.
Ia dibunuh suaminya, Edi (72). Pelaku ditangkap polisi tanpa perlawanan.
Dani (38), warga sekitar menceritakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 01.30 WIB.
Awalnya, saat tengah ronda, ia mendengar teriakan anak korban.
"Waktu itu sedang ronda tiba-tiba terdengar suara anak korban berteriak minta tolong dari dalam rumah," kata Dani dekat lokasi kejadian, Sabtu, seperti dikutip Tribun Jakarta.
Baca juga: Ditutup Pemprov DKI, Pimpinan Golden Crown: Saya Kooperatif, Tidak Mau Memperpanjang
Panik mendengar jeritan histeris seorang wanita yang meminta tolong, Dani bersama warga lainnya yang masih terbangun langsung menyambangi rumah korban.
Mereka terkejut melihat Yati sudah tergeletak bersimbah darah di kamarnya. Saat itu, diduga korban ditusuk suaminya.
"Disamperin sama warga juga kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Ada delapan luka tusukan di belakang dan tujuh luka tusukan di depan tubuh korban," kata dia.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih, Sangiang, Kota Tangerang. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Jenazah Yati kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Tangerang untuk diotopsi.
Sementara itu, Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi setelah menerima laporan.
Saat itu, Edi tidak melarikan diri. Ia berada di lantai atas rumahnya.
Baca juga: Kronologi Pria Cekik Polantas di Tol Angke, Tolak Ditilang hingga Ancam Polisi
"Pelaku masih bertahan, ada di dalam rumah tepatnya di lantai dua. Saat anggota memanggil pelaku untuk segera turun dari lantai dua dan pelaku menuruti," jelas Aditya.
Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Jatiuwung bersama beberapa saksi.
Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali menerangkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.