Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Riwayat Dugem di Golden Crown

Kompas.com - 09/02/2020, 07:30 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tempat hiburan ternama di Taman Sari, Jakarta Barat, Golden Crown resmi ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Puluhan personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP mendatangi diskotek tersebut pada Sabtu (8/2/2020) pagi untuk menyegel lokasi.

Untungnya, saat dilakukan penyegelan, pemilik dari Golden Crown cukup kooperatif.

Mengapa Golden Crown ditutup?

Penutupan Golden Crown merupakan tindak lanjut dari penggerebekan BNN bersama BNNP Jakarta di lokasi tersebut dua hari sebelumnya.

Saat penggerebekan tersebut, BNN menemukan 107 orang positif menggunakan narkotika.

"Mereka terindikasi mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan ekstasi," kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari dalam keterangannya, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Terindikasi Biarkan Penyalahgunaan Narkoba, Izin Diskotek Golden Crown Dicabut

Pascarazia, ratusan orang tersebut dibawa oleh BNN untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penggerebekan ini bukan kali pertama Golden Crown terlibat kasus peredaran narkoba. Dikutip dari Harian Kompas, di akhir 2005 salah seorang karyawan kedapatan membawa ekstasi.

Kala itu, tempat dugem ini adalah lokasi pertama yang ditutup Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dalam rangka kampanye anti narkoba.

Sepuluh tahun setelahnya, di diskotek Golden Crown lagi-lagi ditemukan narkoba, tepatnya pada 6 Desember 2015.

Baca juga: Ini Riwayat Peredaran Narkoba di Diskotek Golden Crown yang Ditutup Pemprov DKI

Saat itu BNN dan Polda Metro Jaya mendapati barang bukti berupa 10 butir pil happy five dan satu buah congklong.

"Sekitar 65 orang positif menggunakan narkoba dan langsung diserahkan ke BNNP DKI untuk dilakukan rehabilitasi," kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto.

Di tahun 2017, lokasi ini bahkan sudah terancam ditutup oleh Sandiaga Uno sewaktu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kepala Seksi Hiburan dan Rekreasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Ujang Supandi memberi peringatan keras kepada Golden Crown dan tiga diskotek lainnya lantaran ditemukannya peredaran narkoba.

"Betul, ditemukan narkoba. Baru peringatan keras pertana," ujar Ujang (20/12/2017).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com