JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan Rumah Tahanan Kelas 1 Cipinang diperketat pasca insiden penembakan salah satu kaca jendela ruangan dalam rutan.
Kepala Rumah Tahanan Kelas 1 Cipinang Muhammad Ulin Nuha mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memperketat pengamanan rutan.
"Untuk pengamanan internal kami akan lebih tingkatkan lagi dan kami akan lebih intensif untuk koordinasi dengan pihak polres. Pengamanan lebih kita tingkatkan lagi," kata Ulin di lokasi, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Polisi Menduga Kaca Jendela Rutan Kelas 1 Cipinang Ditembak dari Jalan Raya
Ulin juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden penembakan itu.
Pantauan Kompas.com di lokasi, dua lubang bekas tembakan bersarang di kaca jendela tersebut, namun tidak sampai tembus.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihaknya memastikan senjata yang digunakan pelaku bukan senjata api.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan pengecekan rekaman CCTV dan pencarian proyektil peluru.
Baca juga: Rutan Cipinang Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi: Bukan Pakai Senjata Api
"Kalau senjata api bukan lah ini, kita entah itu senapan angin, atau air gun atau air soft gun itu kita belum pastikan. Kalau senjata api pasti tembus dan lubangnya lebih besar," ujar Hery.
Sebelumnya diberitakan, kaca jendela salah satu ruangan di Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, ditembak orang tidak dikenal, Senin sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Hingga saat ini sejumlah petugas kepolisian masih berada di lokasi mencari proyektil peluru terkait penyelidikan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.