Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjat Pagar Gang, Tangan Pemuda di Tambora Tertancap

Kompas.com - 10/02/2020, 16:38 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara memanjat pagar, Ilham (22), warga Jalan Jembatan Besi I, Tambora, Jakarta Barat, harus menahan sakit setelah tangannya tersangkut di sela besi pagar.

Bahkan, tangan ilham terluka karena selaput tangannya tertancap besi pagar.

Peristiwa tersebut terjadi saat Ilham hendak pulang ke rumahnya, Senin (10/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, pagar yang berada di gang menuju rumahnya tertutup. Lantaran tidak ada sekuriti yang berjaga, ia memutuskan memanjat pagar.

"Info mau pulang ke rumahnya, cuma gang yang arah masuk ke rumahnya ditutup pintu pagar. Kebetulan sekuriti pas enggak ada di tempat. Anak tersebut berusaha memanjat pintu pagar, tapi terpeleset," ucap Kasie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkamart) Jakarta Barat, Eko Sumarno saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Dua Warga Ciracas Tewas Setelah Tenggak Miras Oplosan

Besi kemudian menancap selaput antara jari manis dan jari tengah di tangan kiri korban.

Tidak berhasil mencabut tangan kirinya, Ilham panik. Sakit yang dia rasakan membuat korban menangis.

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menghubungi petugas Damkar Jakarta Barat.

Petugas Damkar melalui Unit Lighthing Rescue berhasil lepaskan lengan Ilham dari lubang pagar.

Baca juga: Kronologi Penembakan Kaca Jendela Pos Jaga Rutan Kelas 1 Cipinang

Petugas memutuskan memotong besi pagar.

"Kita pakai Unit Lighthing Rescue yang biasa dipakai buat potong besi. Akhirnya sekitar 15 menit kemudian tangannya sudah bisa dilepaskan dan alami sedikit luka, tapi sudah kita obati," kata Eko.

Dikira suara setan

Kala itu, Ilham merintih kesakitan bahkan sampai menangis karena salah satu permukaan di telapak tangan kiri tertancap besi.

Hal itu diceritakan istri Ketua RT 002/RW 001, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Yati (45).

"Pertama kali dengar suara tangisan itu Enci Nana, karena tembok rumahnya persis di samping pagar gang," kata Yanti, Senin siang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com