Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Menembak Kaca Jendela Pos Penjagaan Rutan Kelas 1 Cipinang?

Kompas.com - 11/02/2020, 10:20 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca jendela pos penjagaan Rumah Tahanan Kelas 1 Cipinang di Jakarta Timur ditembak orang tidak dikenal, Senin (10/2/2020) dini hari kemarin.

Kepala Rutan Kelas 1 Cipinang Muhammad Ulin Nuha mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu tiga petugas yang berjaga di pos mendengar suara tembakan sebanyak dua kali dari Jalan Bekasi Timur Raya. Tembakan itu mengarah ke dalam rutan.

Petugas langsung menyisir dan mengecek area rutan usai penembakan itu.

Baca juga: Selidiki Kasus Penembakan Rutan Cipinang, Polisi Cari Proyektil hingga Periksa CCTV

"Anggota langsung melaksanakan pemeriksaan keliling dan tidak ada yang mencurigakan," kata Ulin di Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Senin.

Pada pukul 07.00 WIB, petugas rutan menemukan dua goresan bekas tembakan peluru di kaca pos penjagaan.

Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden tersebut.

"Di dalam (rutan) kondusif dan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan. Ini kejadian pertama kalinya," ujar Ulin.

Bukan senjata api

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihaknya memastikan senjata yang digunakan pelaku bukan senjata api.

"Kalau senjata api bukanlah ini, entah itu senapan angin atau air gun atau air soft gun itu kami belum pastikan. Kalau senjata api pasti tembus dan lubangnya lebih besar," kata Hery di lokasi, Senin.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak dua goresan bekas tembakan peluru di kaca jendela pos penjagaan rutan. Goresn tersebut tidak tembus.

Baca juga: Rutan Cipinang Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi: Bukan Pakai Senjata Api

Hery menambahkan, pihaknya menduga pelaku menembakkan pelurunya dari Jalan Bekasi Timur Raya.

Rutan berada di pinggir Jalan Bekasi Timur Raya dan posisi kaca jendela yang tergores menghadap ke jalan.

"Iya dugaannya dari luar (Rutan), di jalan raya," ujar Hery.

Saat ini polisi masih mencari proyektil dan mengecek rekamam CCTV rutan guna mengungkap pelaku penembakan.

Pengamanan rutan diperketat

Pascainsiden penembakan itu, Ulin menegaskan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan yang diperketat.

"Untuk pengamanan internal kami akan lebih tingkatkan lagi dan kami akan lebih intensif untuk koordinasi dengan pihak polres. Pengamanan lebih kami tingkatkan lagi," ujar Ulin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com