JAKARTA,KOMPAS.com - Camat Pesanggrahan Fajar mengungkap penyebab terjadinya longsor di Jalan Deplu Raya, Pondok Pinang menuju Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020) malam.
Fajar menjelaskan, lahan yang longsor merupakan tanah yang diturap. Namun, turap tersebut dibangun tegak lurus, tidak seperti turap pada umumnya.
Umumnya, turap akan dibentuk sedikit miring untuk menahan tanah.
Baca juga: Banjir Periuk di Balik Turap Setinggi 5 Meter
“Sementara turapnya itu dindingnya tegak lurus. Yang sudah–sudah secara teknis itu turap itu kan harus miring. Karena nahan beban tanah dan juga mungkin karena musim penghujan, tentunya kan air itu jadi beban untuk turap itu,” kata Fajar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Tidak hanya itu, pipa penyalur air yang ada di turap tersebut juga berukuran kecil sehingga tidak mampu menampung air dengan curah yang tinggi.
Akibatnya, tanah tersebut longsor dan menimpa pengendara motor dan satu mobil.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Sebut Pembuatan Turap Lebih Mahal daripada Harga Rumah yang Terdampak Banjir
“Yang pengendara motor ada luka–luka di dahi sudah diobati P3K-nya dari rekan kami di Damkar, dibawa ke kelurahan, dan diurut-urut, terus pulang itu korban,” kata dia.
“Kalau yang mobil kelihatannya pulang. Karena tadi saya cek di Polsek juga enggak ada,” tambah dia.
Pihaknya kini tengah berkoordinasi denga Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan untuk melakukan perbaikan turap tersebut. Dia juga memastikan jika akses jalanan di lokasi longsor tidak ditutup.
“Enggak ganggu jalan sama sekali kok. Jalanan masih bisa dipakai,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.