Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Rekrutmen Timnas pada Piala Dunia U-20 untuk Hindari Pemain Titipan

Kompas.com - 11/02/2020, 13:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatgas Antimafia Bola Brigjen Hendro Pandowo mengatakan, pengawasan terhadap proses rekrutmen para pemain Timnas Indonesia yang akan bertanding pada Piala Dunia U-20 bertujuan untuk menghindari pemain titipan.

Adapun, Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada 2021 mendatang.

Hendro berharap, proses rekrutmen para pemain lebih transparan sehingga bisa mencetak pemain sepak bola profesional.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Jilid III Akan Bekerja Sama dengan Pom TNI

"Yang jelas monitoring pengawasan biar membentuk pemain-pemain yang handal kompetensinya, bukan karena titipan," kata Hendro di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).

Sementara itu, lanjut Hendro, pengawasan proses rekrutmen para pemain itu langsung diperintahkan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.

"(Soal pengawasan) itu perintah Bapak Kapolri kepada saya, perintah Bapak Menpora. Sehingga, kita koordinasi dengan Ketua PSSI bagaimana bentuknya (pengawasan)," ungkap Hendro.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Jilid III Buru 2 DPO Pengaturan Skor Persikasi Bekasi vs Perses Sumedang

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Idham Aziz menandatangani surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) Satgas Antimafia Bola jilid III.

Satgas itu akan mulai bekerja mulai 1 Februari 2020 hingga tiga bulan ke depan.

Tugas Satgas Antimafia Bola Jilid III di antaranya mengawasi dan memonitor pertandingan Liga 1, 2, dan 3 serta mengawasi proses rekrutmen para pemain Piala Dunia U20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com