TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan tak mendirikan posko bagi warga Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, yang terjangkit chikungunya.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni mengatakan, tak adanya pendirian posko tersebut karena kondisi warga yang terjangkit penyakit sudah dapat ditangani.
Saat ini, kurang dari lima orang yang masih dalam pengobatan dari penyakit tersebut.
Baca juga: IDI Tangsel: Penyebaran Chikungunya Sama seperti DBD
"Kalau posko dilapangan setelah kita lihat nggak (perlu). Sebagian besar udah pulih, tinggal dibawah lima yang masih ada keluhan dan itu tetap kita pantau," kata Deden saat ditemui di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (12/2/2020).
Saat ini, dalam menangani warga yang terjangkit chikungunya, Dinkes Tangsel akan memantau wilayah tersebut setiap harinya.
Namun langkah itu tak menutup bagi pasien yang ingin berobat di Puskesmas dan klinik umum lainnya.
"Jika masyarakat tidak bisa ke puskesmas, petugas medis yang akan datang, tinggal kontak aja. Tetapi kita terus dipantau sampai dengan semua yang terjangkit sembuh," kata Deden.
Sebelumnya, warga setempat menyebut ada 70 warga yang tinggal di RT 01,02,04, dan 06 RW 10 terjangkit chikungunya.
Namun Deden menyatakan tak semua dari jumlah tersebut mengeluhkan yang sama satu dengan lainnya.
Baca juga: Dinkes Tangsel Diminta Lakukan Pencegahan Dini Penyakit Chikungunya
"Dari sejumlah itu tidak semua mengeluhkan demam dan sakit persendian. Ada yang lambung ada penyakit lainnya. Tapi apapun penyakitnya kita tangani dengan baik," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.