Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Alasan Lucinta Luna Ditahan di Sel Khusus | Mahalnya, Robot Damkar DKI

Kompas.com - 13/02/2020, 05:25 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penangkapan artis peran Lucinta Luna masih menjadi sorotan pembaca Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Rabu (12/2/2020).

Salah satunya soal penempatan Lucinta Luna di sel khusus. Polisi pun punya alasan sendiri soal itu.

Selain soal Lucinta Luna, isu lain yang masih menjadi perhatian pembaca adalah soal robot mobil pemadam kebakaran baru yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Lucinta Luna hingga Ditahan karena Kasus Narkoba

Selain alatnya yang memang super canggih, robot itu juga ternyata dibeli dengan harga yang tak murah. Satu unitnya saja sampai Rp 37,4 miliar.

Ada pula isu soal PKL Tanah Abang di Jalan Taman Jati Baru yang menolak dipindah. Mereka pun berniat melayangkan petisi untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terlewat berita-berita hangat kemarin? Simak empat ringkasan berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com ini:

1. Sel khusus Lucinta Luna

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, LL alias Lucinta Luna ditempatkan dalam sel khusus di Polda Metro Jaya.

"Untuk LL ditahan di ruangan khusus di Polda Metro Jaya," kata Audie di Mapolres Metro Jakbar, Rabu (12/2/2020).

Penempatan sel khusus bagi Lucinta Luna sendiri karena adanya perbedaan status keterangan jenis kelamin pada KTP dan paspor.

Baca juga: Dukcapil Kemendagri Jelaskan soal Pergantian Nama Lucinta Luna

"Di dalam KTP tertera LL perempuan, tapi paspornya laki-laki, tetapi kita harus lihat dasarnya dan menurut keterangan pengacara sudah ada putusan pengadilan hari ini masih menunggu berkas dari pengacara," kata Yusri.

Selain itu, polisi menimban Lucinta Luna ditempatkan di sel khusus untuk menghindari terjadinya perundungan terhadap artis yang bernama asli Muhammad Fatah itu.

Setelah diperiksa seharian penuh di Mapolres Metro Jakbar, Lucinta Luna dinyatakan positif menggunakan obat-obatan benzodiazepine jenis riclona.

Dia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca selengkapnya di sini.

Robot pemadam kebakaran yang kini dimiliki Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta. Instagram Humas Jakfire Robot pemadam kebakaran yang kini dimiliki Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

2. Roboh canggih nan mahal milik DKI

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta membeli satu unit alat pengurai material kebakaran berupa mobil robot pemadam kebakaran berjenis Dok-Ing MVF- U3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com