Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian KRL dari Bogor dan Bekasi Hanya Sampai di Manggarai, Penumpang Harus Cermat Atur Jadwal Keberangkatan

Kompas.com - 13/02/2020, 08:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) lintas Bogor dan Depok serta Bekasi yang menuju Jakarta Kota harus mengatur ulang jadwal keberangkatan karena adanya rekayasa pola operasi KRL mulai Kamis (13/2/2020) ini.

Rekayasa pola operasi itu terkait dengan adanya kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota.

Seorang penumpang bernama Iin Purnama Sari, yang berangkat dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Cikini, mengatakan ia harus berangkat lebih pagi dari hari-hari sebelumnya guna menghindari penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai.

Baca juga: Wesel Diganti, Selama 11 Hari Puluhan KRL Lintas Jakarta Kota Hanya Sampai Manggarai

"Karena ada rekayasa ini, jadi harus berangkat lebih pagi sih (dari Stasiun Bekasi). Biasanya kereta jam 06.00 itu sampai Stasiun Kota, tapi sekarang kan hanya sampai Stasiun Manggarai, jadi harus naik kereta sebelumnya yang sampai Stasiun Kota," kata Iin di Stasiun Manggarai, Kamis (13/2/2020).

Dia juga harus lebih sering memantau media sosial khususnya akun resmi PT KCI guna mengetahui jadwal keberangkatan KRL yang sampai tujuan Stasiun Jakarta Kota.

"Saya lebih aware sama informasi dari petugas aja sih untuk mengetahui jam berapa keberangkatan kereta yang sampai Stasiun Jakarta Kota. Kadang juga pantau sosial media," ungkap Iin.

Penumpang lainnya bernama Ninis juga mengungkapkan pendapat serupa. Dia harus rela berangkat lebih pagi dari Stasiun Universitas Pancasila di Jakarta Selatan agar terhindar dari penumpukan penumpang di stasiun.

"Enggak harus turun di Stasiun Manggarai sih karena saya aja berangkat lebih pagi (dari Stasiun Universitas Pancasila) biar enggak penuh," ujar Ninis.

Menurut Ninis, rekayasa pola operasi itu membuat penumpang lebih cermat dalam mengatur jadwal keberangkatan.

Baca juga: Ada Perbaikan Wesel di Stasiun Jakarta Kota, Ini Rekayasa Perjalanan KRL

"Kalau biasanya kan semua kereta dari (Stasiun Bogor) sampai (Stasiun) Jakarta Kota, tapi sekarang kan enggak. Lebih pintar atur jadwal berangkat aja," ungkap Ninis.

Dari pantauan Kompas.com di Stasiun Manggarai, rekayasa pola operasi KRL menuju Stasiun Jakarta Kota menyebabkan jalur 1 dan 2 di stasiun jadi lebih sepi. Jalur 1 dan 2 merupakan jalur menuju Stasiun Jakarta Kota.

Penumpukan penumpang hanya tampak di jalur 5, yakni jalur relasi Bogor menuju Stasiun Angke atau Stasiun Jatinegara.

Petugas stasiun pun tampak aktif menginformasikan tentang rekayasa pola operasi kepada penumpang melalui pengeras suara.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta sebelumnya menyatakan akan melakukan rekayasa pola operasi KRL tujuan Jakarta Kota sehubungan dengan adanya kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota.

Revitalisasi prasarana perkeretaapian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota itu dilakukan selama 11 hari, yaitu dari tanggaal 13 - 23 Februari 2020.

Selama masa pekerjaan itu, perjalanan KRL Commuter Line yang akan mengalami rekayasa pola operasi terutama adalah KRL Commuter Line relasi Bogor/Depok - Jakarta Kota dan Cikarang/Bekasi - Jakarta Kota, dengan sebagian perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai untuk selanjutnya kembali menuju Depok/Bogor dan Bekasi/Cikarang.

Pihak PT KCI menyatakan, rekayasa pola operasi perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan mengantisipasi kepadatan antrian KRL di lintas Stasiun Cikini – Stasiun Jakarta Kota selama pekerjaan berlangsung.

Dari total 281 perjalanan KRL Depok/Bogor dan Cikarang/Bekasi dengan tujuan Jakarta Kota ataupun sebaliknya, terdapat 45 perjalanan yang akan mengalami rekayasa pola operasi dan satu KA dibatalkan.

Sebagai bentuk antisipasi, PT KCI juga telah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk menambah armada busnya di Stasiun Manggarai yang dapat menghubungkan pengguna ke berbagai koridor jalur transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com