JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru berinisial F melakukan kekerasan pada siswa berinisial R di salah satu SD Negeri di wilayah Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
Kepala SDN tersebut Tatang Capetang mengatakan, pihaknya sudah memberikan sanksi berupa skorsing terhadap oknum guru tersebut.
"Tentunya terhadap oknum pelaku secara administratif, kita sudah memberi peringatan dan tindakan berupa sanksi sementara untuk tidak aktif dahulu bekerja. Menjaga kondusifitas kegiatan belajar mengajar di sekolah," kata Tatang di lokasi, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Guru SMAN 12 Bekasi yang Pukul Murid karena Terlambat Dikenal Temperamental
Adapun tindak kekerasan F terhadap R terjadi saat para siswa bermain sepak bola di halaman sekolah usai mengikuti try out pada Selasa (11/2/2020) lalu.
"Anak-anak main bola di halaman. Namanya anak-anak main bola terlalu kuat diperingatkan untuk tidak main bola tapi masih saja main terus. Tapi tetap saja ada kesalahan dari oknum guru itu yang tadi lepas kontrol, sehingga tanpa ada tanya lebih dalam anak ini ikut main bola atau tidak itu yang tadi timbul tindakan," ujar Tatang.
Baca juga: Sejumlah Murid SMAN 12 Bekasi Demo Bela Gurunya yang Pukul Siswa Terlambat
Akibat kekerasan itu, R alami luka lebam di mata kanannya.
Turut diketahui, informasi kekerasan guru terhadap siswa itu viral di media sosial Facebook.
Berdasarkan informasi dari media sosial itu, seorang siswa berinisial R kelas 6 SD jadi korban kekerasan oknum guru di sekolah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.