DEPOK, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan, Pilkada Depok 2020 yang akan digelar September 2020 nanti bakal dikawal oleh 3.000 polisi.
"Sekitar 3.000 personel di Depok kami persiapkan. Belum ditambah bawah kendali operasi (BKO) nanti dari Kodam di bawah pimpinan Dandim Depok," kata Nana kepada wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/2/2020).
Nana mengklaim, kepolisian sudah mulai memetakan titik-titik rawan konflik dalam penyelenggaran Pilkada Depok 2020.
Menurut dia, konflik dalam kontestasi 5 tahunan itu wajar terjadi lantaran seluruh pihak menginginkan kemenangan.
Baca juga: Yakin Menang Pilkada Depok 2020, PKS: Mesin Partai Tak Terganggu Garbi dan Gelora
Nana berujar, titik rawan saat penyelenggaraan pilkada di Kota Depok pun sudah dapat terpetakan.
Selain mengerahkan pasukan, Nana berujar bahwa antisipasi konflik di Depok pada pilkada nanti dapat diredam dengan pertemuan rutin para pimpinan daerah.
"Sudah terpetakan nanti sama Kapolres (Metro Depok). Bagaimana cara mereka untuk diterima oleh masyarakat, ada persaingan dan gesekan, nah ini yang kami antisipasi," kata dia.
"Saya yakin, dengan kebersamaan permasalahan dapat diatasi. Tatap muka dengan para pimpinan daerah, dengan tokoh masyarakat kami silaturahmi," Nana menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.