Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pemakaman Satwa di Pondok Pengayom Satwa Ragunan

Kompas.com - 13/02/2020, 16:27 WIB
Audia Natasha Putri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak jauh dari Kebun Binatang Ragunan, terdapat pemakaman khusus hewan.

Pemakaman ini bernama Pemakaman Satwa Pondok Pengayom Satwa yang berlokasi di Jalan Harsono RM Nomor 10, RT 9 RW 4, Ragunan, Jakarta Selatan.

Pondok Pengayom Satwa ini sudah cukup terkenal di antara pecinta hewan.

Baca juga: Sudin KPKP Periksa 467 Hewan Peliharaan dan Ternak Pascabanjir Jakarta

Pasalnya, tak jarang banyak pemilik hewan yang datang ke sini untuk menguburkan hewan peliharaannya atau mengkremasinya.

Ada sekitar 700 hewan peliharaan yang dikuburkan oleh pemiliknya di tempat tersebut.

Pantauan kompas.com, terdapat berbagai jenis nisan dengan bentuk yang unik serta dihiasi dengan macam-macam kata perpisahan dari para pemiliknya.

Uniknya, sejumlah nisan yang berada di pemakaman ini berbentuk hewan yang dikuburnya, seperti bentuk kuping kelinci dan kucing.

Berbagai macam kata-kata perpisahan pun tergores di nisan-nisan tersebut.

"Farewell our brother, our son, our friend, we will always love you", begitu bunyi kata-kata perpisahan yang tertulis di salah satu batu nisan hewan yang bernama Ricci.

Tukidjo, salah satu petugas Pondok Pengayom Satwa menjelaskan, kompleks taman makam shelter hewan ini didirikan pada tahun 1987 oleh Soeprapti, istri mantan Gubernur DKI Jakarta R Soeprapto.

Tukidjo menambahkan, yayasan Pondok Pengayom Satwa bergerak secara swasta tanpa dukungan pemerintah, namun tidak bekerja untuk keuntungan.

"Karena ini tidak cari untung, makanya banyak donatur yang nyumbang berupa uang atau makanan hewan," ujar Tukidjo saat ditemui Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: DKI Buka Pos Pemeriksaan Hewan Peliharaan Pascabanjir, Banyak yang Sakit Kulit dan Diare

Tukidjo menambahkan, selain kucing dan anjing, di tempat pemakaman satwa ini juga dimakamkan jenis hewan lainnya, seperti ular, burung, monyet, hamster, dan kelinci.

Tukedjo bercerita, sering kali pemilik hewan tersebut menangis ataupun mengadakan ritual atau upacara tertentu selama proses pemakaman hewan peliharaannya.

"Enggak jarang pemilik hewan yang nangis selama proses pemakaman. Ada juga yang pake ritual tabur bunga dan baca doa," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com