Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Bripka Sigit, Gendong Warga yang Kena Serangan Jantung dari Halte ke Rumah Sakit

Kompas.com - 15/02/2020, 08:49 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan aksi seorang anggota polisi lalu lintas yang menggendong warga yang terkena serangan jantung di Halte Transjakarta RS Harapan Kita.

Adalah Bripka Sigit Prabowo, anggota Satlantas Wilayah Jakarta Barat yang dengan inisiatif menggendong Muhammad Darwin dari halte ke RS Harapan Kita.

Video yang merekam aksi Bripka Sigit kemudian viral setelah diunggah di media sosial pada Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Viral, Aksi Bripka Sigit Gendong Penumpang Transjakarta yang Kena Serangan Jantung

Berikut fakta dibalik aksi heroiknya Bripka Sigit

Dapat laporan masyarakat dan perintah pimpinan

Bripka Sigit bercerita, mulanya pihak Satwil Lantas Polres Jakarta Barat menerima informasi bahwa ada penumpang TransJakarta yang butuh bantuan medis di halte Harapan Kita, Jakarta.

Informasi itu disiarkan melalui HT yang selalu melekat dengan Sigit.

Kebetulan, Sigit sedang berada di dekat lokasi. Ia pun langsung menuju ke halte Transjakarta tersebut.

"Saya dapat laporan dari komandan saya, dari pimpinan AKP Sudarmo agar diperintahkan mendekat ke halte Harapan Kita karena ada warga yang membutuhkan pertolongan," kata Sigit di depan RS Harapan Kita, Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Jumat.

Setelah mendekat dan memarkirkan kendaraannya, Sigit langsung menuju halte.

Bahkan dirinya tidak sempat membuka helm.

Baca juga: Cerita Bripka Sigit Gendong Penumpang Transjakarta yang Kena Serangan Jantung

"Setelah datang di situ sudah banyak yang teriak masyarakat, ternyata sakit jantung katanya," kata Sigit.

Gendong pria sejauh 200 meter

Tidak ada fasilitas kursi roda tidak membuat Sigit hilang akal.

Dirinya langsung menggendong Darwin di punggungnya dan berjalan kaki kurang lebih 200 meter jaraknya.

"Spontan saya langsung gendong ke UGD karena tidak mungkin ambil kursi roda, akhirnya gendong. Enggak ada yang saya pikirkan, terpenting menyelamatkan bapak ini, seperti itu aja," sambung Sigit.

Darwin pun mendapat pertolongan pertama pihak Unit Gawat Darurat (UGD) RS Harapan Kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com