Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Maling di Sekolah, Pemkot Bekasi Usul Siapkan Satpam atau Suruh Guru Menginap

Kompas.com - 17/02/2020, 16:58 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua sekolah di kawasan Bekasi yaitu SDN Kayuringin 3 dan SDN Bintara Jaya 07 dibobol maling beberapa waktu lalu.

Hal tersebut jadi perhatian Pemerintah Kota Bekasi sendiri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan sebagai antisipasi, pihaknya mengusulkan adanya satpam atau penjaga di setiap sekolah.

Sebab selama ini ada beberapa sekolah yang belum memiliki satpam maupun penjaga sekolah. Apalagi yang berjaga dari malam hingga pagi hari.

Baca juga: SDN Kayuringin 3 Bekasi Dibobol, Infocus hingga Laptop Raib

"Untuk mengantisipasi karena banyaknya komputer kan di sekolah-sekolah makanya kita usulin deh ada penjaga sekolah nanti yang jaga sampai malam ke pagi gitu," ujar Inayatullah saat dihubungi, Senin (17/2/2020).

Inaya juga mengusulkan agar guru-guru di Bekasi melakukan piket malam. Hal itu untuk mengantisipasi adanya pencurian yang terjadi di sekolah-sekolah.

"Bisa dibuat juga jadwal piket malam untuk guru-guru. Sehingga maling tidak ada yang berani juga masuk ke sekolah nantinya," ucap dia.

Ia mengatakan, usulan-usulan itu nantinya akan dibuat menjadi suatu regulasi.

Baca juga: Terjebak di Gorong-gorong Saat Banjir, Bocah di Bekasi Meninggal Dunia

"Kita susun dulu usulan-usulannya bisa tidak ngangkat penjaga malam atau satpam dianggarkan pakai dana APBD atau dana BOS, setelah itu baru kita minta persetujuan wali kota apakah disetujui," tutur dia.

Sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri Kayuringin Jaya 03 dibobol maling pada Sabtu (15/2/2020).

Adapun barang yang diambil, yakni laptop dan infocus.

Selain itu, SDN Bintara Jaya 7 juga dibobol maling pada Kamis (13/2/2020) lalu.

Dari sekolah itu, maling mengambil dua laptop dan satu komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com