Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebobolan Maling, Pihak SDN Bintara Jaya 07 Minta Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Kompas.com - 17/02/2020, 20:01 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - SDN Bintara Jaya 07 kebobolan maling pada Kamis (13/2/2020) lalu. Ini menjadi kali kedua mereka mengalami peristiwa kemalingan.

Kepala Sekolah SDN Bintara Jaya 07 Triyono mengatakan, mereka meminta polisi agar mengerahkan anjing pelacak untuk mencari jejak dengan harapan bisa mengetahui keberadaan pelaku.

"Saya meminta (agar polisi) mendatangkan anjing pelacak. Kalau anjing pelacak penciumannya sangat tajam tuh, seandainya di TKP belum kesentuh oleh orang-orang di sini, jadi dia mampu mencium tangan terakhir yang menyentuh," ujar Triyono saat dihubungi, Senin (17/2/2020).

Baca juga: SDN Bintara Jaya 07 Bekasi Dibobol Maling

Triyono mengaku curiga kepada anak-anak yang suka menongkrong di belakang kawasan SDN Bintara 07.

Sebab, maling itu diektahui masuk dari belakang dengan menjebol tembok sekolah.

"Jadi anjing pelacak itu supaya kita tidak saling curiga dan mencurigai dengan adanya anjing pelacak akhirnya semua terbuka," ujar Triyono.

"Karena di sawah yang di belakang sekolah ada bedeng-bedeng yang di gunakan oleh anak-anak yang liar-liarlah," ucap dia.

Di satu sisi, Kassubag Humas Polres Bekasi Kompol Erna Ruswing mengatakan bahwa polisi sedang berupaya mencari pembobol itu.

Baca juga: Cegah Maling di Sekolah, Pemkot Bekasi Usul Siapkan Satpam atau Suruh Guru Menginap

Namun, ia enggan berkomentar mengenai kemungkinan bakal mengerahkan anjing pelacak untuk mencari pelaku.

"Kami akan melakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar Erna.

Ia mengimbau juga kepada sekolah-sekolah agar memiliki kamera pengintai.

"CCTV harus wajib dipasang di setiap sekolah. Sehingga bisa dipantau terus," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com