JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, warganet dihebohkan dengan video baku hantam tiga orang pria di zebra cross dekat gedung Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Video tersebut berdurasi 27 detik.
Beberapa akun media sosial di instagram mengunggah video tersebut, Jumat (14/2/2020).
Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja biru dan membawa tas hitam dihantam dua pria.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Perampok Toko Ekspedisi di Cipayung
Ternyata, berdasarkan penyelidikan polisi, peristiwa tersebut rekayasa untuk konten media sosial.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Menteng Komisaris Polisi Gozali Luhulima mengatakan, insiden tersebut rekayasa berdasarkan pemeriksaan tiga pelaku.
Tiga pria tersebut berinisial DD, IR, dan SW.
"Video itu rekayasa dan untuk konten," kata Gozali saat dikonfirmasi, seperti dikutip Tribun Jakarta.
Ketiga pelaku, lanjutnya, dibayar seorang pemilik akun instagram (Mbx Yeyen) senilai Rp 500.000.
Peristiwa tersebut direkam pada Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Cerita Ahok yang Batal Buat Perusahaan sampai Takut Cari Kerja Setelah Bebas dari Penjara
"Dari hasil interogasi, pelaku ini dibayar pemilik akun instagram Mbcx Yeyen Rp 500.000. Dua orang menghajar korban dikasih Rp 200.000 masing-masing dan yang pura-pura melerai Rp 100.000," kata Gozali.
"Jadi, tiga pelaku ini dijadikan pemeran video untuk konten si pemilik akun instagram itu," sambungnya.
Gozali mengatakan, ketiga pelaku yang diamankan bekerja sebagai pengemudi bajaj. Mereka biasa mangkal di sekitaran gedung Sarinah.
Polisi belum meminta keterangan pemilik akun. Polisi masih mengusut kasus ini.
Sementara itu, pemilik akun Mbx Yeyen telah menghapus video rekayasa baku hantam tersebut, Senin (17/2/2020).
TribunJakarta.com telah mengirim pesan melalui Instagram Mbx Yeyen guna mengkonfirmasi. Namun belum ada balasan. (Muhammad Rizki Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Viral Baku Hantam di Zebra Cross Kawasan Sarinah: Dibayar Rp 500 Ribu, Ternyata Begini Faktanya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.