Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran Antarkelompok, Pedagang Pecel Lele Tewas Dibacok Geng Motor di Cempaka Putih

Kompas.com - 18/02/2020, 11:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang pecel lele bernama Alfi, tewas dibacok geng motor bernama Mlehoy di Jalan Pramuka Sari, Rawasari, Jakarta Pusat pada Minggu (16/2/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, kejadian bermula saat polisi menerima laporan akan ada tawuran sehari sebelumnya.

Saat itu, anggota berpatroli di sekitar kawasan Cempaka Putih, Jakarta Utara sehingga mengurungkan niat para pelaku yang ingin tawuran.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Temui Anies, Bahas Pencegahan Tawuran hingga Peredaran Narkoba

 

"Jam 03.00 WIB polisi mulai lengang mereka mulai bermain," kata Heru di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).

Saat itu, mereka berencana menyerang kelompok lain di sekitar lokasi kejadian.

Namun, kala itu Alfi dan seorang warga lainnya menghalangi mereka untuk melintas.

Akan tetapi upaya tersebut ternyata sia-sia. Anggota geng Mlehoy ini justru menyerang Alfi menggunakan senjata tajam yang sudah dipersiapkan untuk tawuran.

Setelah kedua korban terluka, anggota geng Mlehoy ini meninggalkan korbannya dalam kondisi luka parah.

Sejumlah saksi yang saat itu berada di lokasi mencoba menolong dengan membawa korban ke Rumah Sakit Cempaka Putih.

Namun ternyata nyawa Alfi tidak berhasil diselamatkan.

"Satu korban lain mengalami luka-luka dibagian lengan," ujar Heru.

Mendapat laporan korban tewas dari rumah sakit, Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV disekitar lokasi kejadian.

Di hari yang sama, polisi mengamankan dua anggota geng Mlehoy yang berinisial SP (18) dan DJ (17).

Polisi juga masih mencari pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan Alfi.

Baca juga: Satu Orang Tewas Akibat Tawuran di Cempaka Putih

Terhadap dua tersangka, polisi menyangkakan dengan Pasal 170 KUHP pengeroyokan yang berakibat kematian dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com