Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kucing Mati di Bekasi Berujung Aduan Polisi | Temuan Ganja 1 Ton di Pool Truk

Kompas.com - 19/02/2020, 07:07 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu peristiwa penganiayaan terhadap hewan mulai bermunculan di tengah masyarakat. Kasus penganiayaan ini pun mulai mendapat penanganan polisi.

Terakhir, seekor kucing peliharaan mati dipukul hingga mati. Sang pemilik kucing ini melaporkan pelakunya ke polisi hingga akhirnya ditangkap.

Pemukulan dilakukan saat kucing itu tengah tertidur di pinggir jalan. Pelaku mengaku geram dengan kucing itu karena buang air besar di sembarang tempat.

Baca juga: RH Disebut Sering Aniaya hingga Racuni Kucing-kucing di Bekasi

Kasus pemukulan kucing di Bekasi ini menjadi berita paling populer di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Selasa (19/2/2020).

Selain itu, isu lainnya yang juga menjadi perhatian pemnaca adalah soal temuan BNN ganja 1 ton di pool truk Bambu Apus hingga kelanjutan kasus dugaan penganiayaan yang menyeret sopir taksi online.

Jika Anda terlewat, berikut ringkasan berita empat berita terpopuler sepanjang kemarin.

1. Penganiayaan kucing di Bekasi

RH, pemukul kucing di Bojong Megah, Bekasi ditangkap polisi pada Selasa (18/2/2020) ini. RH adalah laki-laki di dalam video yang viral memukul kucing hingga mati.

Pendiri Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona menceritakan awal mula kasus pemukulan itu terjadi.

Doni mengatakan, pemukulan kucing itu terjadi pada Rabu (5/2/2020) lalu. Saat itu, kucing milik tetangga RH sedang tidur di depan rumahnya.

"Lalu tiba-tiba kucing itu dipukul dengan sapu, sekali pukul saja dan langsung mati," ujar Doni di Polres Bekasi, Selasa ini.

Baca juga: Kasus Pemukulan Kucing hingga Mati di Bekasi Berakhir Damai

Setelah pemukulan terjadi, RH pergi meninggalkan kucing yang saat itu sudah mati.

Doni mengatakan, pemukulan itu dilatar belakangi kekesalan RH lantaran kucing tetangganya itu buang air besar di pot bunga miliknya.

Namun, pelaku tidak bisa membuktikan tuduhan tersebut.

"Katanya dia bahwa si kucing buang air di pot tapi diminta bukti kalau kucing yang dipukul itu buang air dia tidak bisa. Dia cuma menduga aja, permasalahan untuk buang air sembarangan," kata dia.
Oleh karena itu, pihak Animal Defenders melaporkan tindakan RH ke Polres Metro Bekasi.

Baca selengkapnya di sini.

Petugas BNN saat menggeledah narkotika jenis ganja yang diselundupkan di Kawasan Pool Truk Ekspedisi, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Petugas BNN saat menggeledah narkotika jenis ganja yang diselundupkan di Kawasan Pool Truk Ekspedisi, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com