Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi dan BNN Dianggap Kecolongan dengan Temuan 50 Kg Ganja dalam Bus dari Aceh ke Tangerang

Kompas.com - 19/02/2020, 08:09 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten menggagalkan pengiriman puluhan kilogram ganja dari jalur darat melalui bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Namun, bukannya menuai apresiasi, terungkapnya kasus tersebut justru dianggap sebagai kegagalan petugas, baik polisi maupun Badan Narkotika Nasional. 

Temuan ganja ini menunjukkan bahwa paket asal Aceh itu lolos dari hampir seluruh provinsi di pulau Sumatera.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kucing Mati di Bekasi Berujung Aduan Polisi | Temuan Ganja 1 Ton di Pool Truk

Berikut sederet fakta penggagalan pengiriman ganja lewat jalur bus yang berhasil dihimpun Kompas.com.

Ditangkap di terminal bayangan

Sebanyak 50 paket dengan berat masing-masing 1 kilogram disita dalam penggerebekan kiriman ganja asal Aceh di Kota Tangerang.

Kepala Bidang Brantas Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten Kombes Jimmy Suatan mengatakan penggerebekan tersebut terjadi di terminal bayangan Po Bus Telaga Indah Jalan Jenderal Sudirman Cikokol Tangerang.

"(Penggerebekan) sekitar pukul 10.15 WIB," kata dia.

Dari penggerebekan tersebut, polisi menahan dua tersangka dan barang bukti empat keranjang buah berisi 50 paket ganja.

Dia mengatakan, 50 bungkus barang haram tersebut dikirim dari Aceh.

Kedua tersangka sendiri berperan sebagai kurir yang menerima kiriman barang di Kota Tangerang.

BNN saat ini masih terus melakukan pengembangan terkait penggerebekan ganja tersebut.

"Masih pengembangan, baru segitu aja," kata dia.

Sopir tidak tahu bawa 4 kilogram ganja

Irwan duduk bersama sejumlah rekannya setelah bus yang dia kemudikan digerebek tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten di depan PO Bus Telaga Indah Armada Cikokol, Kota Tangerang

Bus itu ketahuan membawa empat keranjang yang diduga berisi ganja kering.

Baca juga: Sopir Bus Tak Tahu 4 Keranjang Buah Dalam Busnya Berisi Ganja

Irwan mengaku tak tahu adanya ganja di bus bercat biru bernomor polisi BL 7544 A yang dia kemudikan dari Aceh menuju Kota Tangerang itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com