DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku tak memusingkan dirinya yang hingga kini belum digaet partai politik jelang Pilkada Depok 2020.
Teranyar, Idris yang merupakan kalangan nonpartai malah disebut sebagai "ban serep" oleh Sohibul Iman Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang mengusungnya pada Pilkada Depok 2016.
Ia beranggapan, setiap partai politik memiliki hak buat mengedepankan kader-kadernya untuk dicalonkan sebagai penguasa wilayah.
"Sah-sah saja saya (disebut 'ban serep). Karena setiap partai politik memiliki hak dan kewajiban untuk mencalonkan kadernya yang terbaik," ujar Idris kepada wartawan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020) sore.
"Kalau saya kan tidak punya partai politik. Itu sih sah-sah saja dan hak-hak mereka (partai politik), saja," ia menambahkan.
Baca juga: Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok
Idris mengaku menyandarkan nasibnya sebagai petahana pada kepuasan warga Depok yang selama lima tahun belakangan ia nakhodai.
"Kalau saya kan tergantung masyarakat kalau masyarakat mau memilih saya, ya saya nanti akan siap untuk maju," ujar dia.
Di sisi lain, Idris sebetulnya tak begitu percaya bahwa predikat "ban serep" yang disematkan padanya meluncur dari mulut Sohibul Iman.
Pasalnya, ia mengaku kenal baik dengan Iman sejak lama, ketika keduanya masih berkecimpung di dunia pendidikan.
Baca juga: Sohibul Iman: PKS Bisa Usung Idris, tapi Jadi Calon Wakil Wali Kota Depok
Seandainya istilah "ban serep" betulan dilontarkan Iman, Idris menganggap dia sedang berakrobat membela kader-kader asli PKS untuk dicalonkan sebagai kandidat penguasa Depok periode 2021-2026.
"Mungkin maksud 'ban serep' itu, namanya partai politik punya jagoan-jagoannya. Yang akan diperjuangkan pertama-tama dari kadernya," ujar Idris.
Sebagai informasi, PKS di tingkat Kota Depok telah menjaring tiga orang kadernya sebagai bakal calon wali kota Depok 2021-2026.
Sohibul Iman mengaku tak menutup pintu Idris kembali mereka usung untuk kontestasi kali ini sebagai petahana.
Saat ditanya apakah Idris menjadi ban serep PKS, Iman mengaku hal tersebut bisa saja terjadi.
Namun, Iman menepis kabar bila Idris telah pasti masuk sebagai calon wali kota Depok melalui jalur khusus.