TANGERANG, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi penyakit melalui gigitan nyamuk seperti demam berdarah dan chikungunya, PMI Kota Tangerang melakukan pengasapan di Kelurahan Pinang, Kota Tangerang.
Selain pengasapan, PMI Kota Tangerang juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan lewat gerakan 3M Plus.
Ketua PMI Kacamatan Pinang Mumu Rohimu mengatakan, di wilayah RT 08/ RW 01 kelurahan Pinang sendiri sudah ada yang diduga terkena penyakit chikungunya.
Baca juga: Penyakit Chikungunya Pernah Serang Tangsel Tahun 2015, 75 Warga Pondok Pondok Aren Jadi Korban
“Sudah ada beberapa warga yang kena chikungunya karena gejala-gejalanya seperti meriang, bintik-bintik di bagaian tubuh dan badan yang terasa ngilu,” kata dia di Tangerang, Rabu (19/2/2020).
PMI bersama-sama masyarakat mulai menggalakkan hidup bersih dan sehat, kebersihan lingkungan dari genangan air tempat perkembangan nyamuk, begitupun di dalam rumah dengan gerakan 3M Plus.
Gerakan 3M Plus yang sederhana tersebut yakni membersihkan penampungan air.
Selain dibersihkan, kemudian penampungan air ditutup rapat untuk mencegah masuknya nyamuk untuk bertelur di sana.
Dan yang terakhir mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
"Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida," kata Mumu.
Begitu juga penggunaan kelambu dan losion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk saat istirahat atau tidur.
Gerakan 3M Plus bisa mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk berbahaya ketika pergantian musim perkembangbiakan nyamuk yang cukup pesat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.