Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kampung Melayu Mulai Surut, Warga Tetap Ingin di Pengungsian

Kompas.com - 23/02/2020, 16:42 WIB
Tia Astuti,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah mulai surut sekitar pukul 08.00 - 10.00 WIB.

Titik-titik yang sempat terendam banjir di Kampung Melayu ada di RW 004, RW 005, RW 007, dan RW 008.

Meski air perlahan surut, namun warga tetap bertahan di pengungsian.

"Saya enggak mau balik ke rumah dulu karena masih lembap meskipun anak saya sudah bersihin. Soalnya saya juga suka sakit kalau di tempat lembap," ujar seorang warga Suwarsih saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu.

Baca juga: Satu Jenazah di Kampung Melayu Disolatkan di Kantor Lurah karena Masjid Kebanjiran

Posko pengungsian salah satunya berada di Masjid Ittihadul Ikhwan. Di masjid ini, ada 15 kepala keluarga dengan jumlah total 85 orang dari semua kepala keluarga.

"Ada lansia empat orang sama dua bayi. Bayinya belum ada 2 bulan semua umurnya," ujar Suwarsih.

Salah satu ibu dari bayi, Adel (21) mengatakan kebutuhan untuk bayi sudah ada, namun makanan berat untuk orang dewasa belum datang.

"Kalau pempers sama biskuit udah dikasih dari pagi. Cuman makanan berat buat yang dewasa belum datang, tapi sudah didata," ujar Adel.

Baca juga: Banjir di Kampung Melayu Datang Tiba-tiba, Tak Ada Peringatan Bencana kepada Warga

Sama seperti Suwarsih, Adel juga masih tetap bertahan di Masjid Ittihadul Ikhwan meskipun banjir sudah mulai surut karena ingin menjaga anaknya.

Selain ada warga yang memilih bertahan di posko pengungsian, ada pula warga yang memilih segera kembali ke rumah mereka. 

Salah satu warga yang sudah mulai membersihkan rumahnya di RW 008, Bunari (65) mengatakan akan tetap berjaga-jaga takut air naik kembali.

"Satu bulan ini ada kali 4 kali ya banjir. Tapi yang hari ini surutnya termasuk cepet. Cuma kita bersih-bersih lumpur dulu aja meskipun tetap ada rasa takut air naik lagi," ujar Bunari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com