BEKASI, KOMPAS.com - SMAN 10 Kota Bekasi di Jalan Flamboyan Raya, Pejuang, Medan Satria, Bekasi dilanda banjir pada hari Minggu (23/2/2020) kemarin setelah kawasan Bekasi diguyur hujan deras.
Kepala Sekolah SMAN 10, Sunaryo mengatakan, banjir kemarin itu merupakan banjir terbesar selama bertahun-tahun sekolah itu berdiri.
"Ini paling parah selama sekolah dibangun sejak tahun 1997 lalu. Banjir tanggal 1 Januari saja cuma di depan halaman sekolah doang. Nah ini sampai masuk ke dalam," ujar Sunaryo saat ditemui di lokasi, Senin.
Baca juga: Banjir di SMAN 10 Bekasi, Pelajar hingga Guru Membersihkan Sekolah
Sunaryo mengatakan, banjir itu membasahi seluruh ruangan sekolah di lantai 1. Ruangan yang terkena banjir yakni ruang kelas, masjid, perpustakaan, laboratorium kimia dan fisika, dapur, ruang osis, ruang eskul, lobi, ruang BK, ruang wakepsek, ruang kepsek, dan ruang guru.
Ia mengatakan, banjir kali ini mengakibatkan buku-buku hingga dokumen-dokumen penting hanyut terbawa banjir.
"Sebagian ada yang basah juga buku-bukunya. Jadi musti dikeringin bukunya," ucap dia.
Banjir juga menyebabkan 15 infokus, empat laptop, dan sembilan komputer milik sekolah SMAN 10 rusak.
Sunaryo berharap sekolahnya mendapat perhatian pemerintah sehingga barang-barang yang rusak bisa diganti kembali.
"Ya untuk sekarang solusi jangka pendeknya kami pindahkan ruangan guru, laboratorium, ruang kepala sekolah di atas, antisipasi banjir," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.