Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, PLN UID Banten Padamkan 21 Gardu Listrik di Tangerang dan Sekitarnya

Kompas.com - 25/02/2020, 08:57 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten memadamkan 21 gardu di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Kepala SDM dan Umum PLN UID Banten, Lala Arief Fadila mengatakan, pemadaman tersebut untuk memastikan kondisi keamanan masyarakat terdampak banjir.

"Hal ini dilakukan untuk keselamatan warga yang terdampak banjir," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Banjir Selasa Pagi, 326 Gardu PLN di Jakarta dan Bekasi Dipadamkan

Adapun wilayah yang terdampak pemadaman listrik, yakni:

- Di sekitar daerah Cikupa Tangerang, yaitu Jalan Raya Serang KM 14.5 PT Sinar Cikupa Perdana

- Kawasan Industri Jatake

- Jalan Industri Jatake

- PT Delta Baja Masa

- Di Jalan Industri Raya Pasar Kemis

- Kampung Kadu Sangreng Bitung

- Jalan Industri Raya 1 Pasar Kemis Tangerang

- PT Poli Unggul

- PT Garuda Metalindo

- Di Kawasan Industri Raya III Jatake

Baca juga: Jakarta Banjir Selasa Pagi, Hindari Ruas Jalan Berikut Ini

Arief mengimbau kepada Masyarakat yang terdampak Banjir jika harus mengungsi ke tempat yang aman agar tidak lupa mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB).

Selain mematikan listrik dari MCB, masyarakat juga diminta mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung ke stop kontak dan segera menghubungi contact center 123 atau unit layanan PLN terdekat untuk memadamkan daerah yang terdampak banjir.

"Dan jika banjir sudah surut, warga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 untuk dinyalakan kembali, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering agar PLN aman menormalkan kembali semua jaringan distribusi listrik di lokasi pelanggan," kata dia.

Sebanyak 326 gardu listrik di Jakarta dan Bekasi juga tidak dioperasikan untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan untuk sementara waktu, demi keselamatan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com