Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sebut Banjir di Bekasi Disebabkan Mandeknya Proyek Normalisasi Kali

Kompas.com - 25/02/2020, 14:54 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah kawasan di Bekasi banjir akibat hujan yang mengguyur Jabodetabek pada Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi ini.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, banjir di Bekasi itu disebabkan mandeknya normalisasi di Kali Bekasi.

Adapun pengerjaan normalisasi itu harusnya dilakukan oleh BWSCC pada tahun 2020 ini.

Baca juga: Selalu Terkendala Pembebasan Lahan, Normalisasi Kali Bekasi 2020 akan Didesain Ulang

Mandeknya normalisasi itu menyebabkan kali Bekasi penuh dengan lumpur lantaran tidak dikeruk.

"Kali bekasi yang memang sudah sekian tahun tidak penah dilakukan normalisasi atau pun kegiatan meningkatkan kemampuan daripada kinerja kali itu sendiri . Sehingga kinerjanya semakin rendah," ujar Tri saat memantau underpass Tol JORR, Selasa (25/2/2020).

Tri mengatakan, normalisasi itu juga prosesnya memakan waktu yang panjang.

Sebab, harus ada proses tender pengerjaan atau lelang dan review desain normalisasinya.

"Belum dikerjakan karena ada proses tender, review terhadap desain, karena semakin lama tentunya ada pergerakan ini yang dulu mungkin garis sempadan sungainya 4 kilometer, semakin lama berkurang," ucap dia.

Tri berharap BWSCC mempercepat proses pengerjaan normalisasi Kali Bekasi itu.

Sebab, Menteri PUPR sudah memberikan dana sekitar Rp 4,3 triliun untuk penanganan Kali Bekasi itu.

"Belum (dikerjakan), semoga karena kondisinya begini (banjir) yang memng semakin berat ini semoga bisa ada percepatan (normalisasi)," tutur Tri.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sepakat mengerjakan proyek pembenahan kali Bekasi mulai tahun 2020 ini.

Baca juga: Dimulai 2020, Normalisasi Kali Bekasi akan Makan Anggaran Rp 4,3 Triliun

Tri Adhianto mengatakan, proyek ini juga sudah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Itu sudah disepakati oleh pak presiden, kaitannya dengan dana yang Rp 4,3 triliun itu, untuk penanganan Kali Bekasi," ujar Tri ketika ditemui wartawan di Kantor Pemkot Bekasi, Selasa (28/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com