JAKARTA, KOMPAS.com - Aspal yang diujicobakan untuk sirkuit balap mobil listrik Formula E di sisi timur Monas, Jakarta Pusat, telah dibongkar, Selasa (25/2/2020) dini hari.
Direktur Operasi PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurrachman mengklaim, aspal yang sudah dibongkar tidak menyisakan bekas di batu alam (cobblestone) yang ada di bawahnya.
"Uji coba aspal sudah dilakukan dengan hasil lapisan geotextile lebih feksibel dan tidak menyisakan bekas sama sekali di cobblestone," ujar Taufiq dalam rapat pembahasan Formula E bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Baca juga: Hanya Uji Coba, Aspal Sirkuit Formula E di Monas Bakal Dibongkar Lagi
Taufiq berujar, uji coba dilakukan guna mengetahui metode pengaspalan yang efektif untuk melapisi cobblestone di Monas agar tidak rusak. Sebab, aspal lintasan Formula E akan dibongkar kembali setelah gelaran balapan berlangsung.
"Kami sudah melakukan trial untuk melakukan pelapisan cobblestone yang ada di Monas dengan geotextile sehingga aspal yang kami berikan sebagai lapisan cobblestone tersebut nanti bisa diangkat setelah perlombaan itu selesai," kata Taufiq.
Baca juga: Sandiaga Wanti-wanti Jangan Sampai Sirkuit Formula E Rusak Cagar Budaya Monas
Uji coba pengaspalan sirkuit Formula E dilakukan pada Sabtu (22/2/2020). Ada dua metode yang digunakan saat uji coba, yakni dilapisi sandsheet dan geotextile.
Metode pengaspalan dengan sandsheet dilakukan sepanjang 10 meter dengan lebar 4 meter. Sementara metode pengaspalan dengan geotextile dilakukan sepanjang 5 meter dengan lebar 4 meter.
Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.