JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi terhadap korban bajir kembali dilakukan di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur mulai pukul 18.10 WIB, Selasa (25/2/2020).
Perahu karet mengarah ke RT 003/04 yang tergenang banjir cukup dalam.
"Tadi siang saat ingin dievakuasi mereka bilang masih kuat. Baru menjelang maghrib menghubungi saya minta tolong dievakuasi," kata Ketua RT 003 Hasan saat ditemui Kompas.com.
Baca juga: Jakarta Banjir, Anak-anak di Cipinang Melayu Sibuk Bermain Air
Hasan menuturkan, biasanya warga setempat kekeh tetap bertahan di dalam rumah karena mereka menganggap persediaan makanan cukup hingga sore hari.
Namun, kali ini permintaan evakuasi ramai bermunculan di WhatsApp miliknya saat menjelang malam.
Kata Hasan, penyebabnya antara lain ketersediaan air bersih, dan air mineral untuk diminum yang tak memadai bagi mereka yang semula bertahan di rumah meski sudah terendam banjir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, evakuasi berhasil dilakukan pada pukul 18:34 WIB.
Perahu karet terlihat membawa empat orang beserta satu bayi.
Selaku ketua RT 003, Hasan memiliki tugas untuk memberitahu warganya sebelum terjadi banjir.
"Jam 12 tadi malam sudah mulai patroli door to door membangunkan sebagian warga RT 002, 003, dan 004 karena air terlihat sudah naik di kali," kata Hasan.
Dia mengaku tidak nyenyak tidur sejak beberapa hari lalu lantaran curah hujan yang tak menentu. Hal ini membuatnya selalu waspada.
Baca juga: Banjir Kampung Melayu Mulai Surut, Warga Tetap Ingin di Pengungsian
Hasan juga menuturkan bahwa sejak Minggu (23/2/2020) lalu, air di kali Sunter terlihat belum surut dan masih stabil.
Berdasarkan informasi terakhir, tinggi air di Jalan H. Amsir mencapai lebih kurang 1,20 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.