Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Korban Banjir Cipinang Melayu Sudah Kembali ke Rumah

Kompas.com - 26/02/2020, 10:00 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian dari sekitar 1.900 jiwa pengungsi korban banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sudah kembali ke rumah tinggal mereka karena air telah surut, Rabu (26/2/2020) pagi.

"Total jumlah warga korban banjir Selasa (25/2) berjumlah 4.271 kepala keluarga, 1.900 jiwa di antaranya mengungsi. Sebagian mulai kembali ke rumah setelah air surut," ujar Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman, di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, banjir yang semula setinggi 1-1,5 meter di delapan wilayah RW, saat ini berangsur surut berkisar 20-30 sentimeter sejak dini hari tadi.

Baca juga: Jakarta Banjir Lagi: 294 RW Terendam, Mal AEON JGC Diserang, hingga Istana Tergenang

Otoritas setempat memfasilitasi delapan lokasi pengungsian korban banjir di bangunan masjid, sekolah, kampus, maupun kantor pemerintahan.

Selain itu, Kelurahan Cipinang Melayu juga didirikan enam dapur mandiri di RW 02, RW 04, RW 05, RW 06, RW 10, RW 11, dan RW 13.

Agus mengatakan, warga korban banjir mendapatkan bantuan seperti makanan siap saji, dapur mandiri, selimut, tikar dan lainnya.

Baca juga: Bocah di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Bermain di Selokan Saat Banjir

Terkait kondisi pengungsi, Agus mengatakan, saat ini sedang dalam proses pemeriksaan kesehatan.

Agus menepis kabar terkait dua warganya yang meninggal dunia akibat tersetrum saat terjadi banjir.

"Memang ada dua orang yang tersengat listrik, sempat pingsan tapi sudah mendapat perawatan di RS UKI dan sudah kembali ke rumah masing-masing di RT02 RW 04 dan RT 03 RW 04," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebutkan, pengungsi akibat banjir yang di beberapa wilayah di Jakarta mencapai 15.000 jiwa pada Selasa (25/2/2020).

Menurut Anies data tersebut tidak bersifat final karena terus bergerak sehingga bisa berkurang ataupun bertambah.

Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 74 lokasi pengungsian disiagakan untuk menampung warga DKI yang terdampak banjir.

Untuk distribusi logistik atau kebutuhan dasar para pengungsi, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menginstruksikan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memberikan makanan dan kebutuhan lainnya. 

"Dinas Sosial menyiapkan makanan yang cukup untuk semuanya," tuturnya.

Selain itu, Anies menjamin seluruh pengobatan bagi korban banjir adalah bebas biaya atau gratis.

"Pelayanan kesehatan semua gratis dan pos-pos kesehatan juga ada di semua tempat pengungsian," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com