Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dimatikan karena Banjir, Sebagian Gardu Listrik Wilayah Tangerang dan Sekitarnya Kembali Menyala

Kompas.com - 26/02/2020, 10:41 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Manager Sub Bidang Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten Eman mengatakan, sejumlah gardu yang sempat dipadamkan akibat banjir kembali menyala, Rabu (26/2/2020).

"PLN UID Banten telah menyalakan 71 gardu dari 85 gardu distribusi yang terdampak banjir yang melanda wilayah Banten," kata Eman dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2020).

Eman menambahkan, memang masih ada beberapa gardu yang harus padam karena belum surutnya banjir di wilayah gardu.

Baca juga: 2.838 Personel Normalkan Gardu Listrik Terdampak Banjir Jakarta, Ini Daftar Lokasinya..

"Pantauan Rabu pagi masih ada 14 gardu yang masih dipadamkan," tutur dia.

Beberapa area gardu yang dipadamkan yakni Wilayah PLN UP3 Cikupa padam 11 gardu.

Daerah terdampak meliputi Jalan Raya Serang KM 14,5 PT Sinar Cikupa Perdana, Kawasan Industri Jatake, PT Delta Baja Masa, Jalan Industri Raya Pasar Kemis. Jalan Industri Raya III, Kp Crewed Cikupa, PT Mercu Prima, dan Kampung Dukuh.\

"Sedangkan Wilayah PLN UP3 Teluk Naga padam 1 gardu, daerah terdampak Kosambi Dadap, Wilayah PLN UP3 Serpong padam 2 gardu, daerah terdampak Jalan Raya Cisereh," kata dia.

Eman mengatakan, jika banjir sudah surut, masyarakat diimbau berhati-hati sebelum menyalakan listrik di rumah.

Pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan.

"Karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” ucap Eman.

PLN UID Banten mengerahkan petugas untuk memeriksa gardu-gardu yang sudah siap dinyalakan.

Baca juga: Pria di Bekasi Tewas Tersetrum Listrik Saat Banjir

Jika banjir sudah surut dan dipastikan listrik aman untuk dinyalakan, warga dapat menghubungi pelayanan PLN di Contact Center PLN 123 atau Instagram @pln123_official.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com