JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jati Padang, Ali, menceritakan detik-detik longsornya tanah di dekat rumahnya.
Ali mengatakan awalnya hujan deras melanda Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) dini hari.
Akibatnya, tanah yang berupa jalan setapak di depan rumahnya pun basah sejak pagi. Bahkan tanah liat pun juga keluar dari tembok tersebut.
"Di sini kan ( di balik tembok) kan ada SMK 57, SMK Pariwisata. Nah kemarin malam tuh ngucur kaya air talang dari lubang lubang tembok. Tanah tanah merah juga keluar dari situ. Deres banget," kata Ali saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Tanah Longsor akibat Hujan Terjadi Lagi, Kini di Kawasan Jati Padang
Ali pun membersihkan air dan tanah liat tersebut usai hujan reda. Menjelang sore, dia memutuskan untuk pergi keluar untuk membeli pulsa.
Namun saat melewati tanah tersebut, kondisinya sudah retak.
"Nah pas saya keluar rumah saya lihat tanahnya sudah terbelah. Sudah terbelah (retak) tanahnya," kata dia.
Dia pun segera memeriksa keadaan tanah, sambil was was akan longsor. Ternyata firasatnya pun benar.
Tepat pukul 18.30 WIB, batu pondasi yang berada di bawah tanah itu jatuh ke Kali Sarua yang ada di sampingnya.
Baca juga: Halaman Rumah Warga di Jagakarsa Longsor karena Hujan
"Pas sore saya denger kaya ada bunyi 'blug'. Ternyata batu pondasi tanahnya sudah jatuh ke kali," terang dia.
Seketika, tanah yang dipijaki Ali bergoyang dan ambles ke bawah. Beruntung Ali berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke belakang.
"Enggak ada 10 menit langsung longsor semua," ucap dia.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, bagian tanah yang longsor itu sudah diberikan garis polisi.
Jalanan yang ambles sejauh kurang lebih satu meter itu pun belum bisa digunakan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.