TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim penyelamat gabungan Satpol PP, Damkar, dan BPBD Tangsel menemukan Nazar (13), satu korban lain yang hanyut terseret arus saat berenang di kali Perumahan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Korban ditemukan tewas tak jauh dari lokasi penemuan korban Desta (12) di aliran kali Graya Raya, Kota Tangerang, Rabu (26/2/2020).
Komandan Rescue Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan, Badawi mengatakan, jasad korban ditemukan pada pukul 21.40 WIB.
"Sekitar pukul 21.49 WIB proses evakuasi. Tapi kalau ditemukan sekitar pukul 21.40 WIB," ucap Badawi saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).
Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jasad Anak yang Hanyut di Pondok Maharta
Menurut Badawi, tim penyelamat membagi dua kelompok dalam proses pencarian Nazar.
Dua kelompok tersebut menyisir kali dengan cara berlawanan arah karena kekhawatiran jasad terlewat saat pencarian sebelumnya.
"Jadi sebagian tim menyisir dari pemasangan jaring ke arah TKP titik hanyut. Sedangkan satu tim ke sebaliknya. Karena takutnya terlewat," katanya.
Badawi mengatakan, seluruh korban hanyut di Kali Pondok Magarta sudah ditemukan.
Baca juga: Ragam Pernyataan Anies soal Banjir Jakarta: Fokus Kerja Setelah Terendam hingga Keliling Bawa Toa
Desta dan Nazar, remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu menghilang terseret arus saat berenang di kali Pondok Maharta, Selasa (25/2/2020).
Salah satu rekan para korban, Fauzan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, mereka berenang ketika terjadi banjir di wilayah Perumahan Pondok Maharta.
"Saat itu sendal teman saya hanyut. Satu ngambil, ternyata pada ikutan ngambil. Tapi malah terbawa arus," kata Fauzan saat ditemui di lokasi.
Saat itu, kata Fauzan, kedua rekannya langsung menghilang terbawa derasnya arus air kali.
Sedangkan, dua teman lainnya yang bernama Agus dan Rian berhasil selamat setelah ditolong oleh warga setempat.
"Temen saya ditolongin sama bapak-bapak yang lagi liat-liat kali itu. Sedangkan dua orang lagi nggak tau kemana," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.