JAKARTA, KOMPAS.com - Massa warga mendatangi AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (25/2/2020). Terjadi aksi anarkistis saat itu.
Banjir yang merendam permukiman warga jadi pemicu penyerangan AEON Mall JGC.
Warga marah terkait pengelolaan Waduk JGC sehingga menimbulkan banjir di wilayah permukiman warga sekitar JGC.
Baca juga: Ragam Pernyataan Anies soal Banjir Jakarta: Fokus Kerja Setelah Terendam hingga Keliling Bawa Toa
Hingga akhirnya, polisi menangkap dan menetapkan delapan orang sebagai tersangka.
Berikut rangkuman fakta kasus tersebut.
1. Kronologi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi mengatakan, peristiwa itu mulanya terjadi pada Selasa pukul 09.30 WIB.
Saat itu, 300-400 orang yang merupakan warga Cakung datang ke sekitar area mal untuk demonstrasi.
Namun, sebagian massa bertindak anarkistis. Mereka merusak toko dan pintu palang parkir, serta mencorat-coret konten pornografi pada AEON Mall JGC.
Saat itu, sebanyak 23 orang diamankan polisi.
2. Delapan orang tersangka
Dalam penyelidikan, sebanyak delapan orang dari 23 orang yang diamankan ditetapkan tersangka.
Mereka, yakni AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, dan FAS.
Baca juga: Pengamat: Anies Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Revitalisasi Monas dan Formula E
Suyudi mengatakan, dari delapan tersangka, enam di antaranya masih di bawah umur.
Saat diperiksa, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saat rombongan warga mendatangi AEON Mal JGC.
Polisi akan memproses hukum sesuai aturan bagi mereka yang masih kategori anak.
"Karena menyangkut anak, perlakukan penyidikannya juga secara khusus. Kita akan libatkan pihak Bapas (Balai Pemasyarakatan), orangtua, dan juga sementara dititipkan di Andayani," ujar Suyudi.
Kemungkinan jumlah tersangka perusakan masih bisa bertambah. Sebab, hingga saat ini penyelidikan terhadap sisa 15 orang yang diamankan masih dilakukan.
"Bisa kemungkinan ada pelaku lain," ujar Arie.
3. Motif perusakan dan solusi
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, peristiwa itu terjadi karena warga menganggap pengelolaan air di waduk JGC tidak berjalan optimal sehingga menyebabkan banjir di area permukiman warga sekitar JGC.
Baca juga: Ini Motif Perusakan AEON Mall Jakarta Garden City oleh Warga
Ketika hujan deras, air di waduk meluap hingga merendam permukiman warga.
Mediasi antara warga, pemerintah, polisi, TNI, dan manajemen JGC sudah dilakukan untuk mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut.
"Kemarin ada action langsung dari pemerintah kota dan juga dari JGC. Sudah didatangkan alat berat untuk meminimalisir mengalirkan volume debit air yang ada di Waduk JGC," ujar Arie.