Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Banjir, Penjual AC Bekas di Kelapa Gading Gigit Jari

Kompas.com - 27/02/2020, 18:47 WIB
Tia Astuti,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Para penjual AC bekas di Kelapa Gading, Jakarta Utara harus gigit jari gara-gara banjir. Pasalnya, semua barang dagangan mereka terendam dan rusak total tak bisa dijual lagi.

Siti bercerita kerugian yang dialami suaminya yang berjualan AC bekas pasca banjir menerjang rumah mereka sebanyak lima kali.

"Suami saya tukang jual AC bekas. Yang ada di depan tuh sebenarnya sebelum Januari 2020, AC-nya masih hidup. Eh pas kerendam banjir mati semua. Kalau jual barang sudah rusak begitu kan harganya jatuh banget," ujar Siti saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Sekda DKI: Banten, Jateng, Jatim Juga Banjir, Dinikmati Saja

Tak hanya suami Siti, Samsul (42) juga merasakan hal serupa. Warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading ini berprofesi sama seperti suami Siti.

"Kalau dibilang makin susah ya susah. Saya belum kerja lagi karena percuma barang elektornik bekas yang tadinya mau saya jual, pada kerendem," ujar Samsul.

Samsul bercerita, pendapatannya sebelum ada banjir yang datang bertubi-tubi. Namun, pada awal tahun 2020 ini sudah sulit. Semakin sulit lagi karena ia belum bisa menjual AC bekas kembali.

Baca juga: Ragam Pernyataan Anies soal Banjir Jakarta: Fokus Kerja Setelah Terendam hingga Keliling Bawa Toa

"Sebetulnya kan pekerjaan saya ini memang hasilnya enggak tetap. Tapi ya dulu kalaupun enggak tetap, sekalinya ada barang masih bagus, bisa langsung kejual. Lah kalau sekarang, sudah 5 kali kerendem," ujar Samsul.

Meski demikian, Samsul maupun Siti mengaku telah terbiasa menghadapi bencana yang mulai sering datang itu. Keduanya pun mulai bisa menyiasati barang penting di rumah agar tidak terendam.

"Kerugian cuma di masalah AC bekas dagangan suami saya aja sih. Kalau kasur, TV, kulkas itu karena kita banjir sudah kayak agenda tiap tahun, kita udah bisa siasatin biar enggak pada rusak," ujar Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com