TANGERANG, KOMPAS.com - Kota Tangerang hingga kini masih dalam kondisi bebas dari kasus terinfeksi Virus Corona.
"Sejauh ini belum ada wabah, masih negatif di Kota Tangerang informasinya," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat ditemui di Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Selasa (3/3/2020).
Meski demikian, Arief mengatakan, hingga hari ini, setidaknya ada 20 warga Kota Tangerang dalam status pemantauan.
Baca juga: 2 Pekerja di Rumah Pasien Corona di Depok Sudah Dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso
Mereka dipantau setelah pulang dari negara yang sudah terinfeksi Corona.
Arief mengatakan, Pemkot Tangerang juga melakukan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) yang masih berada di wilayah Tangerang.
"Tadi saya sudah instruksikan (dinas terkait) agar WN asing di Kota Tangerang mudah-mudahan dalam kondisi sehat," kata dia.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta terkait pemantauan penumpang.
"Saya juga instruksikan Dishub untuk koordinasi terus dengan AP II di bawah KKP Kemenkes dan seluruh stakeholder lainnya. Mudah-mudahan Kota Tangerang bisa terus aman dari wabah Corona," tutur Arief.
Baca juga: Selain 2 Pasien Positif Corona, Ada 4 Orang Lain yang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso
Ibu (64) dan anak (31), warga Depok, sebelumnya positif virus Corona. Keduanya tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Keduanya tertular dari warga negara Jepang.
Perempuan yang berusia 31 tahun dan WN Jepang tersebut berada dalam acara yang sama pada 14 Februari 2020.
Saat itu, keduanya menghadiri Latin Nite di salah satu restoran di Kemang, Jakarta. Para pengunjung berdansa di tempat tersebut.
Kemudian pada 16 Februari, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk. Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan.
Baca juga: 11 Mitos tentang Virus Corona yang Tak Usah Dipercaya Lagi
Setelah itu, kondisinya tidak membaik. Dia kemudian sesak, demam, dan batuk-batuk.
Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari, di salah satu rumah sakit di Depok.
Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu mendapat informasi bahwa WN Jepang positif Corona. WN Jepang itu dirawat di Malaysia.
Informasi tersebut kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.
Rupanya, perempuan tersebut menularkan Corona kepada ibunya. Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso pada 1 Februari 2020.
Menurut pemerintah, hasil pemeriksaan yang keluar pada Senin pagi, keduanya positif Corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.