Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Asal Bekasi Dipastikan Meninggal Dunia karena Sakit Jantung, Bukan Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 15:09 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pasien asal Bekasi yang diduga terjangkit virus corona sempat dirawat di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat.

Pasien itu kemudian meninggal dunia. Sesaat kemudian, pihak rumah sakit menyatakan bahwa almarhum negatif corona.

Pasien itu meninggal dunia diduga karena penyakit jantung. Hal ini diungkapkan kakak pasien yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat, tersebut.

“Kami (keluarga) konsultasi sama dokter, di jantungnya ada pembengkakan. Di paru-parunya sudah ada cairan. Secara medis, saya cuma dijelasin sampai hari ini, corona masih negatif,” ujar Y di kediaman pasien, kawasan Tambun Selatan, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Plt Bupati Cianjur Pastikan Ada 1 Suspect Corona di RSDH, Pasien Asal Bekasi dan Baru Pulang dari Malaysia

Y mengatakan, adiknya itu pulang dari tugas di Malaysia pada 17 Februari 2020. Dia pulang sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu, diakui Y, kesehatan adiknya menurun karena kelelahan. 

Lalu, adiknya itu dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi untuk diperiksa.

“Inisiatif pertama kalau corona setahu saya tiga hal, batuk, panas, terus sama sesak. Nah, ini tidak ada yang namanya batuk, sekali pun tidak ada batuk, tidak ada panas, suhunya normal. Hanya dia agak sesak, kita bawa ke Mitra,” kata dia.

Baca juga: Soal Corona, Ombudsman: Terlalu Banyak Informasi, Pemerintah Tak Beri Kejelasan

Kemudian, adik Y sempat diisolasi sampai tiga hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Saat dicek, ternyata hasilnya negatif, tidak dinyatakan virus corona.

“Jadi selama di Mitra tidak batuk dan tidak panas, hanya sesak napas karena dii paru-parunya sudah ada cairan,” ucap dia.

Karena merasa badannya masih drop, adik Y kemudian pergi ke Cianjur untuk berobat.

Dia pun memilih berobat di RSDH Cianjur lantaran di sana ada banyak keluarganya.

Baca juga: 3 Karyawan Paloma yang Berinteraksi dengan Pengunjung Positif Corona Dipastikan Sehat

 

“Kenapa dibawa ke Cianjur karena enggak ada keluarganya di sini. Di Cianjur ada mertua, ada adiknya supaya kalau ada apa-apa dekat. Lalu dibawa ke RSDH, statusnya apa dicek di sana, ternyata negatif,” tambah dia.

Ia memastikan bahwa pemberitaan tentang adiknya yang terkait terkena virus corona itu tidak benar.

Sebab, ia memiliki surat yang didapat dari rumah sakit yang menyatakan bahwa adiknya tak terinfeksi virus SARS-CoV itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com