Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Internasional Libur 14 Hari Terkait Corona, Wali Kota Jaksel: Sudah Benar

Kompas.com - 04/03/2020, 09:21 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyatakan persetujuan dan membenarkan tindakan meliburkan siswa dan pegawai oleh salah satu sekolah di wilayah Jaksel terkait virus Corona (Covid-19).

"Mekanismenya sudah benar, terkait dengan tanggap itu," kata Marullah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/2/2020), seperti dikutip Antara.

Salah satu sekolah di wilayah Jakarta Selatan meliburkan siswa dan pegawainya selama 14 hari sejak Selasa kemarin.

Baca juga: Guru Sekolah Internasional di Jaksel Suspect Virus Corona

Marullah mengaku belum mendapatkan informasi terkait guru yang terindikasi Corona di sekolah internasional tersebut.

Namun, ia optimistis jika laporan tersebut diterima, Kementerian Kesehatan akan memberikan prosedur tertentu untuk mencegah penyebarannya.

"Biasanya kalau kondisinya seperti itu Kemenkes sudah berikan sejumlah prosedur tetap," katanya.

Terkait tindak lanjut Pemkot Jakarta Selatan mengatasi Corona di wilayahnya, Marullah mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan tidak jauh dari arahan dan instruksi yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pokoknya apa yang disampaikan gubernur kita lakukan," kata Marullah.

Baca juga: Satu Guru Diduga Terinfeksi Corona, Sekolah Internasional Ini Diliburkan

Sementara itu, Kepala Seksi Kesiswaan dan Sumber Belajar Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan terkait sekolah yang meliburkan siswanya terkait Corona.

Terkait tindakan sekolah meliburkan siswa selama 14 hari, menurut Momon, adalah inisiatif sekolah karena Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan instruksi apapun.

"Itu inisiatif sekolah sendiri, karena kami tidak pernah mengeluarkan instruksi," kata Momon.

Momon menyebutkan, pihaknya belum mendapat informasi detail terkait guru yang terindikasi Corona tersebut.

Pihak sekolah tidak bisa dihubungi karena sudah libur.

Baca juga: Duduk Perkara Suspect Asal Bekasi yang Meninggal di Cianjur hingga Dinyatakan Negatif Corona

Ia mengatakan pembinaan sekolah internasional berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan dari Dinas Pendidikan sehingga tidak bisa melakukan intervensi.

Sebelumnya, salah satu pegawai sekolah tersebut menyampaikan, keputusan pihak sekolah meliburkan kegiatan pendidikan karena salah satu pengajar diduga terkena virus Corona.

"Sambil menunggu hasilnya tes guru itu negatif atau tidak, selama 14 hari diliburkan," kata dia.

Menurut dia, guru yang dites tersebut telah dibawa ke RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara untuk diperiksa oleh tim medis.

Guru tersebut berusia 40 tahunan, berjenis kelamin perempuan. Sebelum menjalani pemeriksaan, guru tersebut sudah tidak masuk sejak Senin (2/3).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com