Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Corona, Begini Penanganan di Ruang Isolasi Transit RSU Tangsel

Kompas.com - 04/03/2020, 14:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan telah menyediakan ruang isolasi transit untuk menangani pasien yang terindikasi gejala virus corona.

Penyediaan ruang isolasi transit dilakukan setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan adanya dua WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Tangerang Selatan Enji Seppraliana mengatakan, ruang isolasi transit yang disediakan saat ini cukup besar.

Baca juga: Waspada Virus Corona, Jatim Siapkan Ruang Isolasi di 41 RS Tipe B

Namun, ruangan tersebut hanya dapat digunakan untuk satu pasien yang terindikasi mengalami gejala-gejala mengarah Covid-19.

"Kalau untuk ruangan transit ini memang cukup besar, tapi jika ada penderita yang butuh pengawasan kami terima satu," kata Enji di RSU Tangsel, Rabu (4/3/2020).

Saat ini RSU sendiri telah membentuk tim doktet yang nantinya dapat memberikan penanganan terhadap pasien yang masuk ruang isolasi sementara.

Tim dokter tersebut terbentuk dalam dua kelompok yang berjaga pada pagi dan sore hari untuk melakukan pengawasan pasien.

"Kita sudah siapkan untuk corona yaitu dari IGD, spesialis paru, laboratorium PPI dan tim ambulans juga sudah kita buat," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Siaga Virus Corona, Buat Ruang Isolasi Transit hingga Jemput Pasien

Mengenai pasien yang dilakukan pengawasan hanya bersifat standar sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit khusus yang menjadi rujukan.

"Pastinya, kalau keadaan umum ke arah infus, diberikan cairan, diberikan pengobatan. Tapi yang utama dilakukan pemeriksaan radiologi dan laboratorium," tutup Enji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com