Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Wartawan yang Meliput di Bandara di Tengah Wabah Corona...

Kompas.com - 04/03/2020, 21:19 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Berbagai informasi mengenai perkembangan virus corona di dunia bisa didapatkan masyarakat lewat media masa.

Tapi di balik informasi yang hadir di tengah masyarakat, ternyata ada cerita-cerita unik para wartawan yang bertugas meliputnya.

Salah satunya para wartawan yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten yang meliput secara khusus bagaimana pengawasan bandara terhadap penyebaran corona.

Mereka ikut merasa was-was dan turut melakukan langkah antisipasi masing-masing untuk mencegah tertular corona.

Salah satunya adalah wartawan Tribunnews Ega Alfreda yang mengaku kaget ketika satu alarm pendeteksi suhu tubuh di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta berbunyi di depannya.

Baca juga: Suara Wong Cilik untuk Kaum Pemborong Sembako di Tengah Virus Corona....

Tanda suhu tubuh yang tinggi merupakan salah satu gejala terinfeksi virus Corona.

"Kaget lah, kaget gue kira ada apaan," kata dia saat berbincang kepada Kompas.com di Pressroom Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/3/2020).

Tapi bukan malah menjauhi sumber suara, dia malah mendekati sumber suara untuk merekam dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Iya (mendekat) penasaran," kata dia.

Begitu juga dengan wartawan televisi INews, Hasnugara yang meliput dan mengambil gambar video pemeriksaan corona di Bandara Soekarno-Hatta.

Seringkali ketika dia bertugas untuk mengambil gambar dan mewawancarai penumpang di Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, keluarga dan kerabatnya mengingatkan untuk berhati-hati.

Baca juga: Gerebek Apartemen di Tanjung Duren, Polisi Sita 350 Dus Masker

"Ya diingatkan disuruh pakai masker, disuruh jaga diri intinya," kata dia.

Pria yang akrab disapa Gara itu juga lebih berhati-hati saat pulang ke rumah selepas liputan pengawasan corona.

Gara tidak bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri dengan mandi, terlebih dirinya memiliki anak berusia dua bulan.

"Jadi kalau belum mandi, belum berani sentuhan, cium anak biasanya (selepas pulang) sekarang harus mandi dulu," kata dia.

Hal yang sama dirasakan Rahmat Ilyasa wartawan Tangerang Online yang harus merendam pakaiannya selepas pulang untuk menjaga apa yang dia kenakan tetap steril.

"Ya siapa tahu baju dicium anak atau istri, padahal baru pulang liputan corona," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com