Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini RSPI Sulianti Saroso Rawat Dua Pasien Positif Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 15:32 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pasien positif virus Corona, ibu (64) dan anak (31), masih dirawat di ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso menjelaskan bagaimana pihaknya merawat kedua warga Depok itu.

"Itu adalah self limited desease, jadi dia sembuh sendiri. Kita adalah satu menjaga agar pasien tidak kontak pada yang lain," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (5/3/2020).

Ia menyampaikan, sejauh ini belum ada pengobatan khusus terkait virus dengan nama lain Covid-19 ini.

Baca juga: Dirut RSPI Sulianti Saroso Akui Tak Langsung Infokan Positif Corona kepada 2 Pasien, Ini Penjelasannya

Dokter dan perawat rumah sakit hanya berupaya untuk meningkatkan imunitas dari pasien positif Corona tersebut.

"Kita memberikan vitamin dan suplemen untuk daya tahan tubuh, tidak memberi antibiotik karena tidak perlu," ucap Syahril.

Selain itu, pihak rumah sakit hanya memberikan obat sesuai dengan gejala yang dirasakan pasien.

"Kalau demam, kasih obat penurun panas. Kalau pilek kita kasih obat untuk itu," ujar Syahril.

Perawatan terhadap pasien yang positif virus Corona dan pasien dalam pengawasa (PDP) juga terbilang sama.

Baca juga: Pasar Jaya Jual Masker Rp 300.000 Per Boks, YLKI: Itu Mengeksploitasi Warga

Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan kendala kesehatan yang dialami pasien.

Menurut dia, dari semua gejala penyakit yang pernah dirasakan kedua pasien itu, hanya tersisa sedikit batuk.

Selain merawat dua pasien positif Corona, RSPI Sulianti Saroso juga merawat tujuh pasien lain.

Setelah pengumuman dua warga Indonesia positif terkena virus corona ( Covid-19), pemerintah menggencarkan pemantauan dan pengawasan terhadap warga DKI Jakarta.

Baca juga: Polisi Ingin Pakai Diskresi, Jual Masker Sitaan dengan Harga Normal

Hingga Kamis ini, sebanyak 121 orang sudah selesai masa pemantauan dan dinyatakan sehat oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Sedangkan 145 masih dalam pantauan," ucap Ketua Tim Tanggap Covid-19 DKI Jakarta yang juga Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemprov DKI, Catur Laswanto, di Balairung, Balai Kota. 

Selanjutnya, untuk warga yang dalam pengawasan, sebanyak 34 orang sudah pulang dan 30 orang yang dalam kategori pengawasan masih dalam perawatan.

Catur menegaskan, warga yang dalam pemantauan dan pengawasan tidak bisa dimaknai dengan positif terkena virus corona.

"Karena pernyataan mengenai positif hanya diberikan Kementerian Kesehatan, dan kita itu melaksanakan tugas Pemprov DKI Jakarta di dalam rangka mendeteksi," ucapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com