Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Akan Jemput Warganya yang Dicurigai Terjangkit Virus Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 17:01 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akan menjemput langsung pasien yang dicurigai terkena virus corona atau Covid-19 dari tempat tinggal mereka.

“Kami akan kirimkan tim medis ke sana, kita lihat kondisinya seperti apa kalau memang dilihat nanti ada gejala seperti suspect corona harus dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa,” ujar Wakil Wali Kota Tri Adhianto saat ditemui di RSUD Kota Bekasi, Kamis (5/3/2020).

Tri menjelaskan, prosedur pertama yang harus dilakukan warga terduga terinfeksi corona adalah menghubungi call center Pemkot Bekasi di nomor 1504444.

Baca juga: Pemilik Toko Sembako Ini Berhasil Tenangkan Pembeli agar Tidak Panic Buying

Setelah itu, petugas kesehatan akan melakukan diagnosis via telepon.

Langkah berikutnya, barulah petugas kesehatan akan menjemput warga yang bersangkutan dan membawanya ke rumah sakit.

“Nah itu kita sudah ada hotline-nya pada nomor 1504444. Begitu mereka menelepon untuk informasi. Lalu kami akan kirimkan tim medis ke sana, kami lihat kondisinya seperti apa kalau memang dilihat nanti suspect harus dilakukan seperti simulasi tadi (perawatan lebih lanjut),” kata Tri.

Tri mengatakan, Pemkot Bekasi telah membentuk tim satgas untuk mengantisipasi virus corona mulai dari pencegahan hingga ke penanganan.

Hal itu dilakukan untuk menghadapi dan mengantisipasi virus corona di Bekasi.

Baca juga: Dua Tersangka Penimbunan Masker Non Medis Beli Rp 22.000 Per Boks, Dijual Rp 200.000 Per Boks

“Proses wabah penyakit corona ini seluruh aparatur di jajaran rumah sakit dan Dinkes kita siap mengantisipasi,” tambah Tri.

Ia juga mengimbau ke masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan mencegah terjadinya virus corona.

Berharap dengan begitu, virus corona tidak tersebar hingga ke Bekasi.

“Jaga kesehatan, makanan teratur, lalu cuci tangan yang rajin. Yang paling penting banyak berdoa,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com