Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Kecamatan di Jakarta Utara Sediakan Ambulans Khusus Infeksi

Kompas.com - 06/03/2020, 12:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap Kecamatan yang ada di Jakarta Utara kini sudah dilengkapi dengan ambulans khusus infeksi sejak masuknya Covid-19 akibat virus corona masuk di Indonesia.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, ambulans tersebut tersedia khusus bagi setiap warga Jakarta Utara yang mengalami gejala penyakit infeksi seperti Covid-19

"Kan selama ini ambulans khusus infeksi itu hanya satu se-DKI. Lalu Jakarta Utara saya siapkan satu kecamatan satu (unit), supaya misalnya Kecamatan Cilincing, RS Pelabuhan minta rujukan penyakit infeksi, itu enggak usah minta AGD lagi, mintanya ke Puskes Cilincing," kata Yudi saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Catat! Nomor Hotline Pengaduan Corona Diganti jadi 119

Ia menjelaskan, ambulans khusus infeksi ini hanya berisi sedikit alat kesehatan seperti tabung oksigen dan infus.

Alasannya, agar saat pasien diantarkan menggunakan ambulans tersebut, ia tidak meninggalkan kuman di berbagai alat yang ada.

Selain itu, di ambulans tersebut dipasangi kaca akrilik agar tak terjadi kontak antak pasien dengan si pengemudi ambulans.

"Kemudian habis kita rujuk (pasien), harus disteril lagi kurang lebih dua jam," ucap Yudi.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Para petugas yang mengoperasikan ambulans tersebut juga akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar prnanganan pasiem penyakit infeksi.

"Kan diminta Pak Gubernur jemput (pasien) di rumah, nah itu fungsinya saya kenapa per kecamatan ada jemputan. Jadi jangan sampai orang kelamaan menunggu. Kalau nunggu AGD cuma satu se DKI kan lama juga, berapa jam baru bisa sampai," ujar Yudi.

Adapun layanan ambulans khusus penyakit infeksi ini dapat didapatkan warga Jakarta Utara dengan menelpon call center 112.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com