Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Stasiun Senen hingga Tanah Abang Ditargetkan Rampung Maret 2020

Kompas.com - 06/03/2020, 18:33 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan empat stasiun yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman ditargetkan akan rampung pada Maret 2020.

Penataan empat stasiun ini mulai dilakukan pada 21 Januari 2020 lalu.

Bahkan, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin mengklaim untuk Stasiun Juanda telah selesai.

"Kami harapkan ke empat stasiun ini pada akhir bulan Maret keseluruhan selesai. Tahap awal memang yang sudah selesai pembangunannya di Stasiun Juanda, dan mulai hari ini diujicobakan di sana seluruh kolaborasi aktif terwujud," ucap Syafrin di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: PT MRT Jakarta Akan Tata Stasiun Tanah Abang hingga Senen

Menurut dia, penataan empat stasiun ini akan dilakukan secara bertahap.

Setelah Stasiun Juanda, stasiun lainnya yang akan selesai ditata adalah Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.

Penataan dilakukan untuk mengintegrasikan seluruh moda transportasi baik Transjakarta, kereta api, maupun angkutan online.

Selain itu, Dinas Perhubungan yang juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Moda Raya Terpadu (MRT) juga mengatur atau merapikan tempat bagi ojek online (ojol) maupun ojek pangkalan (opang).

"Kemudian kami juga memasukkan penataan ojol dan opang ke dalam sistem integrasi keseluruhan, sehingga tidak ada lagi ojol yang mengokupasi jalan di stasiun setelah selesai penataan di empat stasiun ini," kata dia.

Baca juga: Sebagian Jalur Stasiun Tanah Abang Banjir, KRL Antre Masuk Stasiun

Nantinya, bagi ojol maupun opang akan disediakan lokasi penjemputan dan penurunan penumpang.

"Untuk ojol karena namanya mereka transportasi yang mengimpelementasikan teknologi tinggi, maka area pangkalannya untuk stasiun juanda kita letakkan terpisah dengan area pick up atau drop off mereka," tutur dia.

Sebelumnya, Dishub DKI bersama PT MRT Jakarta dan PT KAI menata empat stasiun yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Juanda, dan Stasiun Sudirman.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar sebelumnya mengatakan, penataan stasiun ini merupakan bagian dari kerja sama PT MRT Jakarta dan PT KAI yang disebut Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Untuk Stasiun Tanah Abang, PT MRT Jakarta akan menata kawasan agar menjadi lebih rapi dan tidak semrawut.

"PT KAI dengan sukarela membuka akwasan ini. Dikerjakan untuk ini digunakan nantinya sebagai lahan transit. Jadi tadinya lahan tidak terpakai, ada lahan kantor camat yang sudah dibebaskan," ucap William di Kantor PT MRT Jakarta, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com